Kasus Pembunuhan Brigadir J
Putri Candrawathi Ketahuan Bohong di Depan Hakim, Kecoplosan saat Bersaksi dalam Persidangan
Putri Candrawathi dinilai telah berbohong dalam kesaksiannya soal pembunuhan Brigadir J. Kecoplosan di depan majelis hakim.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terdakwa pembunuhan Brigadir J, Putri keceplosan di hadapan majelis hakim mengaku mengetahui rencana penembakan Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022.
Dengan pernyataan tersebut, Putri Candrawathi dinilai telah berbohong dalam kesaksiannya.
Sebelumnya, Putri Candrawathi mengaku tidak tahu menahu soal penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Istri Ferdy Sambo itu juga diduga membawa Yosua ke rumah dinas di Duren Tiga untuk dieksekusi Ferdy Sambo, dengan dalih akan melakukan isolasi mandiri.
Bahkan Putri Candrawathi ada di dalam kamar tak jauh dari posisi Brigadir J ditembak.
Akan tetapi di tengah alibinya tersebut, Putri Candrawathi dalam sidang justru keceplosan dan secara tak sadar mengakui bahwa tahu soal rencana pembunuhan Yosua, yang diotakinya bersama suaminya Ferdy Sambo.
Kesaksian Putri Candrawathi yang keceplosan dan menandakan ia tahu soal rencana pembunuhan Brigadir J di sidang,
diungkapkan pengacara keluarga Yosua, Martin Lukas Simanjuntak, dikutip dari Gridhot.ID, Sabtu (17/12/2022).
"Kenapa saya bilang demikian? Kemarin Putri itu keceplosan ketika ditanya majelis hakim.
Baca juga: Febri Diansyah Akui Putri Candrawathi Tak Dapat Dipercaya Publik, Fase Gelap Ulah Ferdy Sambo
Putri ditanya apa yang dilakukan saat terjadi penembakan dan saat mendengar suara tembakan," kata Martin Simanjuntak.
Pada sidang itu, Putri Candrawati yang hadir sebagai saksi untuk Bharada E, Kuat Maruf dan Ricky Rizal, menjawab jujur pada pertanyaan hakim itu.
"Dia menjawab dengan jujur, dengan mengatakan menutup telinga. Nah itu janggal.
Kalau orang yang tidak mengetahui suatu peristiwa yang terjadi dan siapa yang menjadi pelakunya ataupun korbannya, tidak akan mungkin tutup kuping," ujarnya Selasa (13/12/2022).
Sebab jika Putri tidak tahu Brigadir J akan ditembak, ia akan segera mengamankan diri dan akan ketakutan saat mendengar suara tembakan.
Biasanya, kata Martin, orang akan segera mengamankan diri untuk menghindari menjadi korban, setelah terdengar suara tembakan.