Stok BBM di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Aman Jelang Nataru, Pemkab Minta Masyarakat Bantu Awasi

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Bagian Ekonomi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, menjamin ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM) berbagai jenis.

Hal tersebut menjelang perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Hal ini diungkapkan oleh Kabag Ekonomi Pemkab Sangihe, Elfis Lumi, ketika dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

"Untuk ketersediaan stok BBM semua jenis di Kabupaten Sangihe dalam menghadapi perayaan hari keagamaan Natal dan tahun baru dipastikan aman," ujar Lumi kepada tribunmanado.co.id.

Meski demikian, pihaknya tetap mengawasi penyaluran BBM jenis apapun.

"Kami bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan terkait dengan penyaluran BBM. Baik itu di SPBU maupun agen dan pangkalan minyak tanah," jelasnya kembali.

Di sisi lain, Lumi meminta agar masyarakat tidak menimbun BBM.

"Siapapun nantinya kami temukan melakukan penimbunan BBM jenis apa saja, maka konsekuensi hukum akan kami berlakukan," imbuh Lumi.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat turut serta mengawasi pendistribusian BBM di Sangihe.

Antisipasi Lonjakan Penumpang dan Barang, Kantor UPP Tahuna Kepulauan Sangihe Bangun Posko Nataru

Baca juga: Golkar Sulut Maknai Angka Empat Sebagai Simbol Kerja Bersama: Menang Pilpres, Pilkada dan Pileg 2024

Baca juga: Profil Doni Salmanan, Mantan OB yang Jadi Crazy Rich Kini Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara

Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas ll Tahuna bangun posko nataru di Pelabuhan Nusantara Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Posko nataru tersebut guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang dan barang jelang Natal dan tahun baru khususnya yang menggunakan transportasi laut.

“Jadi sudah ada posko nataru di KUPP Kelas II Tahuna dalam memantau pergerakan arus penumpang dan barang,“ ungkap Koordinator Sosial Media Response Team KUPP Kelas II Tahuna, Meifrid Palenewen, saat dikonfirmasi, Kamis (15/12/2022).

Menurut Palenewen, posko nataru mengacu pembentukan tim posko dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang di terapkan di jajaran KUPP.

“Menindaklanjuti pembentukan posko nataru bakal digelar rapat bersama Dinas Perhubungan Daerah Provinsi Sulawesi Utara dan pihak-pihak terkait termasuk penyedia jasa,” tutur Palenewen.

Disinggung soal penambahan armada jelang nataru, dia mengatakan hal itu tergantung situasi.

Jika diperlukan, maka pihaknya akan koordinasi dan komunikasi dengan penyedia jasa yang mengacu pada hasil evaluasi dari posko nataru.

“Kalau soal apakah ada penambahan armada itu tergantung dari kebutuhan. Jika lonjakan penumpang sangat signifikan pasti ada tambahan armada,” beber Meifrit Palenewen yang juga menjabat PPKom UPP Kelas II Tahuna ini.

Diakui Meifrid Palenewen, sejauh ini masih belum terjadi lonjakan penumpang baik dari Pelabuhan Nusantara Tahuna maupun dari Pelabuhan Manado.

Baca juga: Peringatan Dini Besok Jumat 16 Desember 2022, Info BMKG Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem

Baca juga: Gubernur Olly Dondokambey Sabet Penghargaan IPK 2021, Kategori Indikator Utama Hubungan Industrial

“Selain memastikan keselamatan penumpang, menjadi hal utama saat pemberangkatan kapal, KUPP akan menjamin ketersediaan armada termasuk pelayanan ke wilayah desa pulau terluar,” kunci Meifrid Palenewen.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.