Sitaro Sulawesi Utara
Pala Masih Menjadi Andalan Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Jelang Natal Harga Naik
Pala dari Kepulauan Sitaro masih menjadi andalan Sulawesi Utara. Pemerintah tak hanya memperhatikan kuantitas, tapi juga kualitas.
"Oleh karena itu pemerintah daerah terus berupaya mengembangkan dan meningkatkan produktifitas, kontinuitas pemenuhan permintaan dan kebutuhan pasar," terang Sasombo.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan guna meningkatkan produktifitas Pala yakni dengan memperluas lahan produksi melalui pengutuhan kembali areal pertamanan Pala, peremajaan dan rehabilitasi tanaman Pala.
"Penyediaan sarana produksi dan alsintan serta perbaikan penanganan dan pengelolaan produk perkebunan Pala yang baik dengan memperhatikan aspek keamanan pangan," kuncinya.
Jelang Natal, Harga Pala di Sitaro Sulawesi Utara Naik jadi Rp 78 Ribu per Kilogram
Harga jual Pala di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2022 ini.
Baca juga: Keinginan Terakhir Lord Rangga Sebelum Meninggal Dunia, Belum Terwujud, Ternyata Ingin Bangun Ini
Baca juga: Bahasa Tonsea di Minut Sulawesi Utara Mulai Hilang, Beberapa Lansia Rencanakan Program Pelestarian
Komoditi andalan masyarakat Negeri 47 Pulau itu sebelumnya dibandrol dengan harga Rp 73 ribu sampai 75 ribu per kilogramnya, kini meningkat menjadi Rp 77 ribu hingga Rp 78 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga jual Pala ini pun disambut rasa syukur para petani yang mengusahakan tanaman Pala sebagai mata pencaharian mereka.
"Apalagi jelang hari Natal seperti saat ini, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi. Makanya kami bersyukur harga Pala boleh naik," kata Bram Harmanses, salah satu Petani Pala asal Siau, Senin (5/12/2022).
Ia pun berharap, harga Pala saat ini akan tetap terjaga bahkan terus meningkat hingga waktu panen raya awal tahun 2022 mendatang.
"Bertepatan bulan Desember ini belum waktunya panen raya. Ada (panen) tapi dalam jumlah kecil," lanjutnya sembari menyebut kondisi cuaca akhir-akhir ini turut mempengaruhi kualitas panen.

Selain kenaikan harga pada Pala A atau kualitas terbaik, hal serupa juga berlaku untuk Pala dengan jenis AT yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 60 ribu kini naik menjadi Rp 62 ribu.
Sedangkan untuk bunga pala atau Fuli belum menunjukan pergerakan harga, dan masih dibandrol Rp 220 ribu hingga Rp 230 per kilogramnya.
Terpisah, salah satu pedagang pengumpul yang ada di Kelurahan Tarorane, Christian mengatakan kenaikan harga Pala terjadi sejak pertengahan November lalu.
"Sampai saat ini masih ada barang yang masuk meskipun tidak banyak. Kalau pun ada dalam jumlah banyak, berarti itu barang yang sudah disimpan jauh hari," ungkapnya.
Terkait waktu panen, Chtistian menyebut setiap daerah memiliki waktu-waktu berbeda dalam melakukan panen Pala atau tanaman perkebunan lainnya.
Baca juga: Apa Jadinya PDI Perjuangan Jika Tak Usung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Ini Penjelasan IPO
Baca juga: Jawaban Prabowo Subianto Soal Ajakan Gabung Koalisi Perubahan, Pengamat Sebut Itu Mustahil