Berita Sulut
Segini Uang Tunai yang Disiapkan Bank SulutGo Untuk Natal dan Tahun Baru, Disebar ke 278 mesin ATM
Bank Sulawesi Utara Gorontalo ( Bank SulutGo ) atau BSG menyiapkan dana tunai sekitar Rp 2 triliun untuk kebutuhan akhir tahun ini.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah jadi kebiasaan di Sulawesi Utara saat perayaan Natal atau tahun baru jumlah penarikkan uang sangat tinggi.
Itu lantaran untuk kebutuhan selama dua momen tersebut.
Biasanya juga jumlah transaksi di pusat perbelanjaan meningkat.
Baca juga: Bank SulutGo Siapkan Rp 2 Triliun untuk Kebutuhan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023
Bank SulutGo (BSG) menyediakan dana tunai Rp 2 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di akhir tahun. (tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)
Selain itu, biasanya dua momen tersebut ditetapkan sebagai hari libur nasional.
Mengantisipasi banyaknya permintaan uang, Bank Sulawesi Utara Gorontalo ( Bank SulutGo ) atau BSG menyiapkan dana tunai sekitar Rp 2 triliun untuk kebutuhan akhir tahun ini.
Memang yang disiapkan adalah untuk kebutuhan transaksi non tunai.
Alokasi itu naik dibanding yang disiapkan akhir tahun lalu sebesar Rp 1.8 triliun.
Baca juga: Kepala Desa dan Jajaran di Boltim Sulawesi Utara Bisa Kredit di Bank SulutGo, Hasil MoU
Dana itu untuk keperluan masyarakat, pemerintah dan perusahaan di masa menjelang dan selama perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Direktur Utama BSG, Revino Pepah melalui Corporate Secretary, Linda Moniaga menjelaskan, dengan dana itu diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Alokasi ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang kami estimasi meningkat seiring membaiknya perekonomian di tengah pandemi Covid-19," kata Moniaga, Selasa (05/12/2022).
Ia menjelaskan, alokasi uang tunai ini sebagian besar disiapkan untuk memenuhi kebutuhan penarikan tunai masyarakat di mesin‐mesin ATM.
Baca juga: Bank SulutGo Pastikan Tak Ada Data Nasabah Bocor ke Tangan Hacker
“Kebutuhan akan uang tunai tetap ada untuk transaksi ritel yang belum menggunakan alat pembayaran
non tunai.
Seperti saat membeli makanan atau minuman di warung,” katanya.
Ia menambahkan pihaknya telah mengantisipasi puncak kenaikan transaksi nasabah pada 16‐31
Desember 2022.