Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

2 Hal Penyebab Elektabilitas Prabowo Subianto Turun, Kini Disalip Anies Baswedan

Terkini, jajak pendapat Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo disalip oleh Anies Baswedan.

Editor: Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Nama Prabowo Subianto ketua umum Gerindra masih diperhitungkan sebagai kandidat Presiden 2024.

namanya kerap muncul teratas dalam survei yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Ia kerap bersaing dengan sejumlah tokoh politik lain semisal Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan dalam survei Pilpres.

Baca juga: Sufmi Dasco Ajak PKS Kembali Bersama Usung Prabowo Subianto Capres 2024

Sufmi Dasco mengatakan, Gerindra akan mendeklarasikan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada waktu yang tepat.
2 Hal Penyebab Elektabilitas Prabowo Subianto Turun dan Disalip Anies Baswedan (Dok. Handout)

Namun belakangan ada fenomena yang terjadi, nama Prabowo Subianto turun elektabilitasnya belakangan.

Tapi hasil survei seperti itu dianggap sangat baik, agar Gerindra bisa mempersiapkan diri untuk melakukan evaluasi.

Setelah itu mereka bisa mengambil langkah cepat untuk meningkatkan kembali elektabilitas yang sempat turun tersebut.

Waktu masih cukup lama namun akan terasa cepat, sebab menaikkan elektabilitas bukanlah hal yang mudah dilakukan.

Baca juga: Fadli Zon Bilang Begini soal Elektabilitas Prabowo Subianto Turun, Kan Belum Ada Penetapan Calon

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa partainya tengah menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Hal tersebut dilakukan Gerindra demi menyambut tahun politik Pemilu 2024 dan merespons penurunan elektabilitas Prabowo di sejumlah hasil survei.

"Kami dari Partai Gerindra tentunya akan memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan elektabilitas capres, yaitu Pak Prabowo dan akan mulai start di awal Januari 2023," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).

Kendati demikian, Wakil Ketua DPR itu mengaku belum bisa mengungkapkan persiapan apa saja yang akan dilakukan.

Baca juga: Politisi Golkar Ungkap Maksud Jokowi Sewaktu Sebut Prabowo Subianto Akan Menjadi Presiden Berikut

Dia pun meminta semua menunggu momen tersebut dilakukan pada awal Januari 2023.

"Nanti kita lihat saja. Kita sudah siapkan, beberapa kita sudah siapkan, beberapa program yang tentunya kita harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo lebih baik dari saat ini," tutur Dasco.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kompas.com, elektabilitas Prabowo menurun dalam sejumlah hasil survei bakal capres.

Terkini, jajak pendapat Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas Prabowo disalip oleh Anies Baswedan.

Survei yang berlangsung 30 Oktober hingga 5 November itu menunjukkan tingkat elektoral Anies berada di posisi kedua dengan raihan 32,2 persen.

Sedangkan elektabilitas Prabowo itu adalah 23,9 persen.

Sementara itu, jajak pendapat Litbang Kompas Oktober 2022 juga menunjukkan hal serupa.

Berdasarkan survei yang berlangsung 24 September-7 Oktober 2022 itu, Prabowo memiliki elektabilitas 17,6 persen.

Hasil tersebut turun sebesar 7,7 persen, jika dibandingkan survei pada Juni 2022. Kala itu elektabilitas Prabowo berada di angka 25,3 persen dan menempati urutan pertama.

Peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan mengatakan, penurunan elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu dipengaruhi oleh dua hal.

Alasan pertama adalah karena langkah politik Prabowo yang dinilai pasif.

Faktor kedua, deklarasi Prabowo sebagai capres Partai Gerindra dinilai kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Sebab, publik menilai pendeklarasian tersebut sebagai urusan internal partai.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved