Bursa Capres
Fadli Zon Bilang Begini soal Elektabilitas Prabowo Subianto Turun, Kan Belum Ada Penetapan Calon
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons soal hasil survei Charta Politik yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon merespons soal hasil survei Charta Politik yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan.
"Ya, survei-survei ini kan hanya indikator-indikator saja, dan tidak bisa dijadikan pegangan," kata Fadli Zon kepada wartawan, dikutip Jumat (2/12/2022).
Fadli Zon menyebut bahwa situasi soal pencapresan hingga kini masih belum jelas.

Pasalnya, siapa saja tokoh-tokoh yang akan maju dalam Pilpres baru akan diketahui mendekati masa pendaftaran.
"Jadi kalau sekarang ini, menurut saya, tidak bisa menjadi indikator apa-apa kecuali popularitas seseorang," nilai dia.
Gerindra, dikatakan Fadli Zon, baru bisa melihat dan menimbang hasil survei jika sudah diputuskan siapa saja tokoh Pilpres 2024.
"Survei kan sekarang ini bisa jadi alat untuk konsultan politik. Bukan sekadar survei yang independen. Jadi bisa jadi alat kampanye juga," ucapnya.
Hasil survei, tambah Fadli Zon, pun tidak membuat Gerindra mengubah keputusan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.
Baca juga: 24 Paduan Suara Adu Kuat dalam Manado Christmas Choir and Masamper Competition
"Tentu kita perlu melihat selain calon itu harus cocok, juga dinamika politik ke depan yang paling menentukan, kira-kira kita akan bersama siapa. Paling tidak kan yang sekarang dengan PKB, mungkin ada partai-partai lain yang bergabung dan seterusnya," tandas Fadli.
Sebelumnya, Berdasarkan hasil survei nasional Charta Politika Indonesia, nama Ganjar Pranowo lebih unggul daripada Anies Baswedan dalam elektabilitas nama tokoh yang akan maju di Pilpres 2024.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih memimpin.
"Ganjar Pranowo masih ada di peringkat pertama dengan angka 32,6 persen," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya, melalui pertemuan daring, Selasa (29/11/2022).
Kemudian, Anies Baswedan di peringkat kedua dan diikuti Prabowo Subianto di posisi ketiga.
"Disusul oleh Anies Baswedan di angka 23,1 persen," sebut pria yang kerap disapa Toto itu.
"Jadi ada perubahan di peringkat kedua dan ketiga. Kalau di bulan September itu masih dipegang oleh pak Prabowo di peringkat dua. Sekarang pak Prabowo di peringkat ketiga dengan angka 22 persen," jelasnya.