Gempa Cianjur
Suasana Mencekam Gempa Cianjur, Enjot Lihat Orang-orang Terkubur Reruntuhan, Teriak Minta Tolong
Terungkap suasana mencekam saat musibah gempa Cianjur terjadi. Berikut cerita korban selamat dari gempa bumi tersebut.
Dilaporkan bahwa wanita dan anak-anak menderita luka parah di kepala serta patah tulang, mereka dirawat di rumah sakit yang kewalahan dengan jumlah korban.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hingga Selasa malam lebih dari 268 orang tewas, dengan ratusan hilang dan terluka, hampir semuanya di dan sekitar Cianjur.
Namun jumlah korban diperkirakan akan meningkat lantaran sebanyak 151 orang masih dikabarkan hilang.
Kisah Para Korban Selamat
Sejumlah warga di Cianjur, Jawa Barat mengisahkan pengalaman mereka selamat dari gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11/2022).
Dilansir TribunWow.com, seorang warga sempat tertimbun tembok rumahnya, sementara yang lain mencari pertolongan dengan tubuh berlumuran darah.
Baca juga: Catatan Sejarah Gempa Cianjur Sejak Tahun 1844, Disebut Kawasan yang Permanen Menjadi Rawan Gempa

Di antaranya, ada pula kisah heroik seorang nenek yang berhasil menyelamatkan cucunya saat gedung di dekatnya runtuh.
Jajang (51), mengaku sedang berada di bengkelnya saat gempa mulai terasa.
Warga Kampung Garogol Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, tersebut tengah memperbaiki mobil ketika bangunan di dekatnya ambruk.
Ditemui di halaman RSUD Sumedang, Senin (21/11/2022), Jajang mengaku mengendarai sendiri motornya ke Puskesmas dengan tubuh berdarah-darah.
"Tanpa aba-aba, kerasa goyang sedikit langsung bangunan ambruk," kata Jajang dikutip Kompas.com.
"Saya naik motor ke Puskesmas sendiri muka sudah penuh darah," imbuhnya.
Warga yang tinggal sekampung dengan Jajang, Ai Rohmah (47), mengaku sempat tertimbun reruntuhan rumahnya sendiri.
Ia kemudian berhasil diselamatkan dari kulkas dan batu bata yang jatuh menimpa wajahnya.
"Saya ketiban bata dan kulkas lagi berdiri di rumah. Ditolong tetangga," kata Ai.