Tomohon Sulawesi Utara
Gerakan Sekolah Menyenangkan di SMK Kristen 2 Tomohon, Ciptakan Proses Pembelajaran yang Interaktif
Para siswa di SMK Kristen 2 Tomohon Sulawesi Utara mengikuti Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Kamis (24/11/2022).
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Chintya Rantung
Salah satunya dengan menggelar Workshop Implementasi Profil Pelajar Pancasila, Jumat (23/9/2022).
Kepala SMK Kristen 2 Tomohon Novry Sumampouw menjelaskan pelaksanaan Workshop ini guna mempertajam penerapan profil Pancasila.
"Melalui Workshop ini akan lebih mempertajam project profil Pelajar pancasila yang saat ini kami jalankan. Nanti apa saja yang masih kurang kita akan dialog bersama fasilitator," katanya.
"Kebetulan hari ini sesuai jadwal ada pelaksanaan Workshop penguatan profil Pancasila. Meski sejatinya guru-guru sudah pahami, namun setidaknya ada penguatan dari Fasilitator Nasional yang memberikan Materi," sambung Novry.
SMK Kristen 2 Tomohon saat ini, sementara menjalankan project suara demokrasi untuk siswa kelas 10.
Yang mana suara demokrasi merupakan salah satu bagian dari Profil Pelajar Pancasila, sehingga diambil pemilihan Osis.
"Para siswa siswi harus buat Project. Jadi kita kan kebetulan ada pemilihan Osis, nah itu bagian dari Project profil Pancasila Kan ada 8 tema, salah satunya suara demokrasi. Maka kita ambil tema suara demokrasi yang tentu ada hubungan dengan pemilihan Osis," ujarnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan melalui pemilihan Osis, project profil Pancasila diterapkan secara nyata, bukan sebatas konsep.
Ada skenario enam dimensi profil pelajar Pancasila ini harus terintegrasi dari semua pelajaran.
Juga ada Project yang diskenariokan oleh guru-guru mata pelajaran (Mapel) umum
"Dimulai dari Latihan dasar kepemimpinan siswa. Kemudian guru-guru Mapel umum membimbing anak dalam penyusunan skenario pemilihan. Jadi melibatkan anak," terang Novry.
Kemudian melaksanakan sosialisasi di kelas. Juga pada setiap apel pagi ada kegiatan yang namanya refleksi. Yang mana peserta akan mennyampaikan sesuai apa yang mereka dapatkan di kelas.
"Lalu tahapan penjaringan calon, berikut ikut seleksi secara teknis dan non teknis. Baik itu sikap dan masukan dari seluruh. Kita juga berikan materi cara berdebat yang baik konteksnya debat nasional. Jadi layaknya tahapan pemilihan," tandasnya. (hem)
Baca juga: Jaga Ekosistem, PLN Turut Lindungi Yaki, Monyet Hitam Endemik Sulawesi Utara
Baca juga: Berita Foto: Momen Pernikahan Hillary Lasut dan Lettu Inf Yohanes Rahawarin