PLN
Jaga Ekosistem, PLN Turut Lindungi Yaki, Monyet Hitam Endemik Sulawesi Utara
Jaga Ekosistem, PLN Turut Lindungi Yaki atau Macaca Nigra, Monyet Hitam Endemik Sulawesi Utara.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - PLN UIP Sulawesi melalui PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara ( UPP Sulut ) bekerja sama dengan Program Selamatkan Yaki dan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki menjaga ekosistem daratan.
Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN berkontribusi pada kegiatan konservasi monyet hitam endemik Sulawesi Utara, Yaki ( Macaca Nigra ).
Kegiatan konservasi berupa sosialisasi dan penyediaan peralatan medis ini dilakukan sebagai bentuk upaya mitigasi terhadap perdagangan satwa liar di Sulawesi Utara.
Khususnya di Kota Bitung karena sebagai salah satu kota pelabuhan strategis di kawasan Indonesia Timur.
Bitung berpotensi menjadi jalur perdagangan satwa liar ilegal.
Supervisor Program Selamatkan Yaki, Yunita Siwi menyampaikan Selamatkan Yaki turut melibatkan Forum Masyarakat Konservasi Hutan (FMKH) pada kegiatan sosialisasi yang dilakukan di beberapa titik di Kota Bitung.
Sebagai tindak lanjut dari bantuan yang telah diberikan PLN, pihaknya mendirikan beberapa Info Tent (Tenda Edukasi).
Untuk mendistribusikan materi edukasi dan melibatkan FMKH untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di beberapa tempat umum seperti Pasar Winenet, Pasar Girian, Terminal Tangkoko dan pada saat kegiatan Car Free Day Kota Bitung.
Harapannya sosialisasi ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk senantiasa menjaga hutan dan satwa liar khususnya satwa endemik Yaki.
"Kami juga berterima kasih kepada PLN yang sudah membantu Program Selamatkan Yaki.
Tentunya ini akan sangat mendukung program pelestarian satwa di Sulawesi Utara,” lanjutnya
Selain memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi satwa liar yang terancam punah atau dilindungi, PLN juga turut menyediakan peralatan medis di PPS Tasikoki.
Manager Pusat Penyelamatan Satwa Tasikoki, Billy Lolowang menyampaikan peralatan medis yang diberikan sangat berguna dalam membantu penanganan dan perawatan satwa yang sedang direhabilitasi.
“Dengan adanya peralatan medis ini kami sangat terbantu dan harapannya banyak satwa-satwa yang dapat ditangani dengan baik secara medis.
Sehingga mereka mendapat kesempatan untuk dilepaskan atau dikembalikan ke habitat alaminya,” ujar Billy.