Sulawesi Utara
Nasib Jalan Trans Girian-Bitung Sulawesi Utara 10 Bulan Pascalongsor, BPJN Singgung PT MSM
Sudah 10 bulan pascalongsor di Jalan Trans Girian-Likupang. Pihak BPJN mengatakan bahwa PT MSM yang akan bertanggungjawab membenahi jalan tersebut.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jalan Trans Girian-Likupang awal Januari 2022 ini diterpa longsor, menyebabkan ruas itu amblas.
Jalan yang menghubungkan Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung, Sulawesi Utara, itu berada persis di samping lahan tambang emas PT Meares Soputan Minning (MSM).
Sekitar 10 bulan pascalongsor, seperti apa nasib infrastruktur tersebut?
Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulut, Hendro Satrio, mengatakan setelah melalui beragam pembicaraan, jalan amblas itu akan ditangani oleh PT MSM
"Sudah dikerjakan PT MSM, minggu lalu saya lewat sudah dibuat drainase," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Selasa (22/11/2022).
Hendro Satrio menjelaskan, jalan tersebut awalnya merupakan jalan alternatif melintas di lahan yang disiapkan PT MSM.
Baca juga: Update Harga HP Xiaomi Terbaru Akhir Bulan November 2022, Mulai Rp 1,1 Jutaan
Baca juga: Berita Populer Artis Hari ini Adik Dinar Candy Jadi Korban Gempa Cianjur, Derry Sulaiman Beri Donasi
Setelah selesai dibangun akan jadi jalan utama yang menghubungkan ruas tersebut.
"Yang bangun jalan PT MSM, kami hanya dampingi terkait teknisnya saja," ujarnya.
Sebelumnya, ruas Jalan Trans Girian Likupang, tepatnya Kayuwale, Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung, Provinsi Sulut, amblas akibat longsor.

Longsor terjadi pada Minggu (2/1/2022) dini hari.
Saat itu curah hujan cukup tinggi mengguyur lokasi tersebut.
Lokasi Jalan Trans Girian Likupang berada tak jauh dari lokasi penggalian tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM), Tambang Tondano Nusajaya (TTN).