Sangihe Sulawesi Utara
Lelang Pengoperasian Perintis Trayek R 39 Tahun 2023 di Sangihe Dilakukan, Dibanderol Rp 9,2 Miliar
UPP Kelas II Tahuna telah melelang pengoperasian perintis di trayek R 39 untuk tahun 2023. Anggaran yang digunakan kurang lebih Rp 9,2 miliar.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tahuna sudah melakukan lelang tidak mengikat untuk penyelenggaraan angkutan laut perintis kode trayek R 39 yang di tahun 2022 ini dijalankan oleh KM Kanon Moon.
Koordinator Sosial Media Responden Team (SMRT) Kantor UPP Kelas II Tahuna, Meifrid Palenewen, menjelaskan anggaran untuk penyelenggaraan angkutan laut perintis kode trayek R 39 ini kurang lebih Rp 9,2 miliar.
“Anggaran ini untuk pembiayaan pengoperasian BBM, pengoperasian kapal selama Januari-Desember 2023 di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” beber Meifrid Palenewen.
Lanjut dia, untuk pelelangan sudah dilakukan dan berlangsung selama sebulan.
“Untuk nama kapal masih akan menunggu hasil lelang apakah masih KM Kanon Moon atau kapal yang lain tergantung hasil lelang,” bebernya.
Meifrid Palenewen yang juga sebagai PPKom di UPP Kelas II Tahuna mengatakan, tahun 2023 ada perubahan trayek untuk perintis kode trayek R 39.
Sebelumnya, KM Kanon Moon mengambil trayek seluruh Kabupaten Sangihe yaitu Kalama-Marore.
Sedangkan di tahun 2023 rencananya KM Kanon Moon hanya melayani pelayaran bagian selatan mulai dari Bitung-Tahuna dan singgah di pulau-pulau bagian selatan Sangihe.
Kemudian trayek Pulau Marore akan dilayani KM Sabuk Nusantara.
“Perintis kode trayek R 39 melayani dari awal Januari-Desember 2023 itu pun kalau tidak ada gangguan kerusakan kapal pemenang atau ada permintaan bantuan pemakaian kapal dan lain-lain,” jelasnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Terus Beri Akses Permodalan untuk Koperasi dan UMKM
Baca juga: Prediksi Meksiko vs Polandia, Line Up dan Skor Akhir, Laga Grup C Piala Dunia 2022
Meifrid Palenewen juga memastikan, untuk harga tiket masih tetap sama seperti tahun 2022.
Dia juga mengaku, penyelenggaraan angkutan laut perintis kode trayek R 39 ini bertujuan untuk melayani masyarakat di daerah-daerah kecil yang belum memiliki kapal komersial.
“Jadi lintasan-lintasan yang belum ada kapal komersial bisa dilayani oleh kapal Perintis sesuai dengan usulan dari pemerintah daerah melalui rapat bersama dengan pemerintah provinsi dan juga pihak UPP dan kementerian,” kuncinya.
RSD Liun Kendage Tahuna Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Siap Berbenah Menuju Akreditasi
Pembenahan secara menyeluruh akan dilakukan pihak Managemen Rumah Sakit Daerah (RSD) Liun Kendage Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Hal tersebut guna meningkatkan mutu pelayanan.
Peningkatan pelayanan yang tidak hanya terfokus pada kinerja paramedis serta mutu pelayanan kesehatan, tapi menyangkut pula jaminan kenyamanan di area rumah sakit yang sedang dalam persiapan menuju rumah sakit terakreditasi.
Karena itu, lewat Forum Komunikasi Publik yang dilaksanakan Senin (14/11/2022) menerangkan area parkiran kendaraan bermotor (ranmor) di kompleks rumah sakit akan ditata.
Selain itu, di area rumah sakit tidak diperbolehkan lagi merokok.
"Jadi lewat Forum Komunikasi ini dilakukan diskusi dan usul saran hingga kiritik membangun terkait upaya peningkatan pelayanan dan persiapan menuju rumah sakit terakreditasi," kata Direktur RSD Liun Kendage Tahuna, Aprikonus Loris.
Baca juga: Bupati Bolmut Depri Pontoh Hadiri Perayaan HUT ke-229 Kecamatan Bolangitang
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.2 SR Siang Ini Selasa 22 November 2022, Berikut Info BMKG Lokasinya
Sementara itu, guna lebih memantapkan penataan area parkir maupun pemberlakuan no smoking area atau larangan merokok di area rumah sakit, sangat banyak saran yang disampaikan ke pihak pengelola parkir.
Saran tersebut kemudian akan dievaluasi, termasuk saran dari pihak perwakilan Persatuan Sopir Angkutan Kota Tahuha (Pesat), Ungke Shirman P; Camat Tahuna, Steven Andaki; perwakilan Kelurahan Apesembeka; dan para Staf RSD Liun Kendage.
"Sebelum hal ini diterapkan kami juga kembali akan melaksanakan forum konsultasi seperti ini untuk meminta tanggapan dan masukan, dengan harapan agar setelah rencana penataan ini diterapkan, benar-benar sudah matang dan tersosialisasi," ujar pria yang juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kepulauan Sangihe ini.(*)