Gempa Cianjur
KASAD Jenderal Dudung Jenguk Korban Gempa di Cianjur, Langsung Gerak Cepat Cek Lokasi RS Darurat
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjenguk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendatangi rumah sakit jenguk korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).
Melansir live facebook Tribunjabar, Dudung Abdurachman terpantau menyapa korban yang terbaring.
Tak lupa Jenderal Dudung Abdurachman memberikan santunan.
Dalam kunjungannya, Jenderal Dudung di temani oleh Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak.
Jenderal Dudung juga langsung bergerak cepat mengecek lapangan untuk lokasi pembangunan Rumah Saki Darurat.
Sebelumnya Dudung Abdurachman tiba di Markas Komando (Mako) Batalyon Infanteri (Yonif) 300 Raider dengan menggunakan helikopter.
Dudung tiba di Mako Yonif pukul 07.45 WIB sembari diiringi para ajudannya.
Dudung meninjau RSUD Cianjur pada pukul 08.00 WIB.
Dia akan meninjau para korban gempa bumi dengan magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 21 November 2022.
Dudung juga bakal menyambangi titik gempa terdahsyat di Kabupaten Cianjur, yakni Cugenang.
Diketahui, jumlah warga yang meninggal dunia akibat gempa Cianjur mencapai 162 orang berdasarkan data terakhir.
Korban Meninggal 162 Jiwa, 326 Orang Luka, 13.784 Orang Mengungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mencatat korban meninggal dunia dampak dari gempa bumi menjadi 162 jiwa.
Data BPBD Cianjur ini diungkap oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan anak-anak.
Emil menyebut banyak korban anak karena saat kejadian banyak siswa sekolah yang sedang belajar di madrasah atau pesantren.
"Nah, per malam ini (Senin) kita masih mengklasifikasi persentasenya tapi laporan di lapangan selalu menyebutkan secara kualitatif mayoritas anak-anak," tuturnya.
Selain korban meninggal, terdapat 326 orang luka berat dan ringan serta 13.784 orang mengungsi.
"Mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil mengatakan penanganan para korban gempa di Cianjur dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Sayang Cianjur, RSUD Cimacan, dan RS Bhayangkara Polri Cianjur.
3. Rumah Rusak Capai 2.345 Unit
Gempa Cianjur ini merupakan gempa darat sehingga berpotensi merusak.
Oleh karenanya terdapat rumah rusak dengan skala 60-100 persen berjumlah 2.345 unit.
4. Terdapat 115 Gempa Susulan
Pada Selasa (22/11/2022) pukul 05.00 WIB, total gempa susulan berjumlah 115 gempa.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami juga mengimbau agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa susulan," kata Rahayu.
"Jika akan ada warga yang tetap tinggal di dalam rumah, direkomendasikan untuk diperiksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuhnya.
(Tribunmanado.co.id/Gry)
Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU