Gempa
Imbas Gempa Cianjur 46 Orang Meninggal Dunia, Direktur RSUD Kab. Cianjur: Kemungkinan Akan Bertambah
Berikut pernyataan Direktur RSUD Kabupaten Cianjur soal korban jiwa hingga ratusan warga yang alami luka-luka akibat gempa di Cianjur
Terasa Hingga Jakarta
Gempa berkekuatan 5,6 SR di wilayah Cianjur, Jawa Barat terasa hingga DKI Jakarta, Senin (21/11/2022) siang.
Tak berselang lama, alarm berbunyi tepatnya dari Gedung Blok G, tempat Sekretaris Daerah berkantor.
Hingga pukul 13.28 WIB, alarm tersebut masih berbunyi.
Spontan, ASN yang bekerja di dalam gedung berhamburan ke luar.
Tanpa panduan, mereka berkumpul di lapangan depan gedung.
Sementara Tia, seorang karyawan di Palmerah mengaku merasakan hal serupa.
"Getaran gempa sangat kencang. Para karyawan langsung menyelamatkan diri ke luar gedung."
Sementara warga Jakarta lainnya, Nila, yang berkantor di lantai 8 sebuah gedung di kawasan Hayam Wuruk mengaku merasakan getaran gempa yang sangat kuat.
"Saya berkantor di lantai 8. Goyangannya luar biasa. Sampai suara dari benda yang bergetar itu terdengar. Kami langsung menyelamatkan diri ke bawah," ujarnya.
Hingga pukul 13:30, kata Nila, para pekerja masih berada di luar gedung guna mengantisipasi terjadinya gempa susulan.
Baca juga: Dua Warga Cianjur Meninggal Dunia Akibat Gempa 5,6 M, Guncang Jabar Hingga Sejumlah Bangunan Ambruk
Getaran Terasa di Bogor
Iwan seorang warga Bogor yang berada di Jalan Pemuda, mengatakan, dirinya merasakan getaran kuat dari gempa yang berlangsung beberapa saat lalu.
"Getarannya sangat berasa. Kencang," ujarnya kepada Tribunnews.com.
Begitu juga sejumlah karyawan Tribunnews Bogor yang berkantor di Jalan Pemuda berhamburan menyelamatkan diri dari lantai dua.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Baca Berita Tribun Manado DI SINI