Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo dan Manchester United Bersitegang, Singgung Pengkhianat dan Tak Ada Saling Hormat
Hubungan Cristiano Ronaldo dan pihak Manchester United semaking renggang. Singgung ada pengkhianat dan tidak saling hormat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hubungan Cristiano Ronaldo dan klub Manchester United dikabarkan semakin renggang.
CR7, julukan Cristiano Ronaldo, yang kini masih sah sebagai pemain Manchester United, secara terbuka mengungkapkan rasa kesal dan kecewanya terhadap klub, seperti yang dikatakannya dalam wawancara TalkTV.
Begitu juga pihak Manchester United dikabarkan sangat kecewa dengan cara dan waktu wawancara mengejutkan Cristiano Ronaldo dengan TalkTV itu.
Wawancara Ronaldo dengan jurnalis senior Piers Morgan diumumkan pada Minggu malam dengan pemain berusia 37 tahun itu mengatakan dia merasa dikhianati oleh klub karena ingin menjualnya dan menegaskan bahwa dia tidak menghormati manajer Ten Hag.
Klub baru mengetahui tentang wawancara tersebut saat mereka bersiap untuk terbang kembali dari London setelah kemenangan 2-1 mereka atas Fulham.

Dilansir Tribun Jogja dari laman Sky Sports, Manchester United tidak mengerti mengapa Ronaldo mengatakan hal tersebut.
Mereka sangat kecewa karena dia tidak menghormati klub, manajernya, dan rekan satu timnya dengan cara ini.
Klub kemungkinan akan mempertimbangkan semua opsi mereka sekarang terkait sang pemain.
Ronaldo diberitahu pada hari Kamis bahwa dia tidak akan berada di starting XI melawan Fulham tetapi dia akan berada di skuad. Dia memberi tahu klub bahwa dia sakit.
Tidak ada seorang pun di United yang pernah mengkritik atau tidak menghormati Ronaldo - bahkan ketika dia menolak masuk sebagai pemain pengganti melawan Tottenham baru-baru ini.
Cristiano Ronaldo Terang-terangan Merasa Dikhianati Manchester United
Sebelumnya, Cristiano Ronaldo telah mengungkapkan bahwa dia "tidak menghormati" manajer Manchester United Erik ten Hag,
dan mengkritik Ralf Rangnick serta beberapa orang lain di klub tersebut, dalam sebuah wawancara baru.
Ronaldo bergabung kembali dengan mantan klubnya pada musim panas 2021 dan memulai dengan awal yang baik,
tetapi telah mengalami tahun 2022 yang sulit yang telah dirusak oleh sejumlah insiden dan penurunan performa di lapangan.