Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Puan Maharani

Puan Maharani Raih Gelar Doktor Honoris Causa Hingga Bertemu Ketua DPR Korea Selatan 

Puan mendapatkan gelar doktor kehormatan dari PKNU untuk bidang Ilmu Politik. Pengukuhan Puan sebagai Doktor Honoris Causa dari PKNU dilaksanakan, Se

Editor: Aldi Ponge
Jaka/nvl via .dpr.go.id
Ketua DPR RI Puan Maharani saat pidato ilmiah setelah ia diberi gelar Doktor Honoris Causa (H.C.) dari Pukyong National University (PKNU), Busan, Korea Selatan pada Senin (7/11/2022). 

Indonesia dan Korsel juga memiliki kesepakatan Plan of Action for the Implementation of the Special Strategic Partnership (2021-2025) dengan fokus kerja sama pada empat area, yaitu pertahanan dan hubungan luar negeri, perdagangan bilateral dan pembangunan infrastruktur, people-to-people exchanges, serta kerja sama regional dan global.

“Saya berharap Indonesia dan Korea Selatan terus memperkuat kerja sama di berbagai bidang, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan global terkait perdamaian, tingginya inflasi, tingginya harga energi dan pangan, perubahan iklim, mengatasi pandemi, dan lain-lain, ” kata Puan.

Di sisi lain, DPR RI mengapresiasi bantuan pemerintah dan rakyat Korea Selatan berupa obat-obatan, peralatan medis dan lai-lain, kepada Indonesia di masa awal pandemi Covid-19.

Puan mengatakan, people-to-people contact penting untuk terus dikembangkan dalam mendukung kerja sama yang lebih erat antar kedua negara.

“Hubungan pemerintah dapat mengalami pasang surut, namun kerjasama antar negara dapat berlangsung baik, jika terdapat hubungan erat antar masyarakatnya. Hal ini dapat kita dorong salah satunya melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat, dan pemuda-pemudi secara langsung,” katanya.

Puan pun menyampaikan harapannya agar DPR RI dan Majelis Nasional Korea Selatan meningkatkan kerja sama parlemen.

Hal ini mengingat diplomasi parlemen memiliki fleksibilitas dalam melakukan tugasnya dibanding yang dilakukan pemerintah.

“Dalam hal diplomasi pemerintah mengalami jalan buntu, diharapkan diplomasi parlemen akan mencari terobosan. Karenanya diplomasi parlemen dapat melengkapi pelaksanaan diplomasi antar pemerintah,” kata Puan.

“Saat ini diperlukan sinergi antara pemerintah dan parlemen dalam mengatasi berbagai tantangan global, yang semakin kompleks untuk ditangani oleh pemerintah sendiri,” imbuhnya

Adapun peningkatan kerja sama parlemen yang bisa dilakukan, menurut Puan, di antaranya seperti saling bertukar praktek baik (best practices), pengetahuan serta pengalaman terkait fungsi parlemen di bidang legislasi, pengawasan, dan anggaran.

“Saya berharap DPR RI dan National Assembly Korea juga meningkatkan kerja sama untuk memperkuat multilateralisme dalam mengatasi berbagai permasalahan global,” ucap Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun menyoroti kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Korea Selatan.

Puan mengingatkan soal DPR RI yang belum lama ini meratifikasi Perjanjian Ekonomi Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) guna meningkatkan arus perdagangan kedua negara.

“Saya mengajak Parlemen Korea Selatan untuk bersama-sama mendukung dan mendorong kedua Pemerintah untuk terus mengembangkan kerja sama bilateral demi kemakmuran dan kesejahteraan bersama,” katanya.

Puan juga mendorong Parlemen Korsel untuk mendukung komitmen Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol untuk terus memperkuat kemitraan strategis dengan Indonesia sesuai dengan perkembangan dunia yang dinamis.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved