ADVERTORIAL
Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Bupati Boltim: Hargai Jasa Pahlawan dengan Mengingat para Pengkhianat
Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Bupati Boltim: Hargai Jasa Pahlawan dengan Mengingat para Pengkhianat.
Penulis: Rafsan Damopolii | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bupati Bolaang Mongondow Timur ( Boltim ), Sam Sachrul Mamonto memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Kantor Bupati, Tutuyan, Boltim, Sulawesi Utara, Kamis (10/11/2022).
Upacara diikuti ratusan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Boltim, serta unsur TNI dan Polri dengan mengenakan baju adat Salu dan Baniang khas Bolaang Mongondow.
Dalam pidatonya, Bupati menyampaikan pengorbanan pahlawan dalam memerdekakan bangsa Indonesia hendaknya diteladani generasi saat ini.

"Mari kita menghargai, menghormati mereka (Pahlawan) yang telah gugur di medan laga, yang telah mengorbankan nyawa dan harta untuk kemerdekaan negeri tercinta ini," ujar Sam Sachrul Mamonto.
Meski perjuangan pahlawan saat ini telah menjadi sejarah, namun Sachrul mengatakan, para pahlawan masih meninggalkan pekerjaan rumah untuk anak bangsa, yakni berjuang untuk kemerdekaan ekonomi, sosial, kesehatan dan pendidikan.
"The real hero adalah mereka yang benar-benar mengabdikan diri kepada nusa bangsa, termasuk kepada daerah ini," kata Sam Sachrul Mamonto.
Selain itu, upaya menghargai jasa pahlawan kata Sachrul adalah dengan mengingat para pengkhianat.

"Pengkhianat itu tidak ingin Indonesia merdeka.
Jangan sampai itu terjadi saat ini. Di mana mereka (pengkhianat) yang memecah belah kita, karena tidak ingin Indonesia maju atau bahkan daerah itu berkembang.
Mereka (Penghianat) yang memecah belah persatuan kita, karena kepentingan-kepentingan pribadi dan ambisinya.
Mereka itulah yang disebut penghianat bangsa saat ini. Yang harus kita lawan. Agar tidak menjadi duri dalam daging bangsa Indonesia, ataupun daerah tanah kita tercinta," kata Sam Sachrul Mamonto.

Untuk itu, lanjut Sachrul Mamonto momentum peringatan Hari Pahlawan tak sekadar menghormati jasa pahlawan, namun juga menjaga semangat api yang dikobarkan untuk kedaulatan Indonesia.
"Dengan kebesaran jiwa, semangat yang kuat, tekad yang kuat, dan bekerja tanpa pamrih," tutur Sam Sachrul Mamonto.
Selain itu, banyak pesan-pesan bijak dari para pahlawan bangsa untuk disampaikan ke generasi selanjutnya, terutama tentang semangat perjuangan merebut kedaulatan bangsa Indonesia dari penjajahan dan kolonialisme.

"Tadi dibacakan pesan Muhammad Yamin yang bermakna bahwa cita-cita perjuangan kemerdekaan bangsa ini tidak hanya tumbuh begitu saja, tapi direbut dengan sudah payah.