Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Mastodon? yang Disebut Bakal Jadi Tempat Pengguna Twitter Ramai-ramai Migrasi

Sejumlah pengguna Twitter memilih beralih ke platform alternatif lain setelah Twitter diambil alih Elon Musk akhir Oktober 2022

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.com/Galuh Putri Riyanto
Logo Twitter dan Mastodon. Apa itu Mastodon? Media sosial yang jadi pilihan pengguna Twitter untuk bermigrasi. Banyak pengguna bermigrasi setelah Twitter diambil alih Elon Musk. 

Setiap postingan, orang yang diikuti, timeline di Instagram dan Facebook pengguna pun berbeda-beda. Ini dikarenakan Instagram dan Facebook merupakan dua platform sosial yang terpisah dan berdiri sendiri.

Nah, alih-alih menyerupai jejaring sosial mandiri macam Twitter, Facebook, Instagram, Rochko justru merancang Mastodon lebih seperti layanan e-mail atau RSS.

Jadi Mastodon seperti sistem distribusi yang memungkinkan orang-orang mengirim pesan publik ke siapa saja yang mereka ikuti di layanan.

Alhasil, di Mastodon, siapa saja bisa membuat server dan menjadi host. Lalu, Mastodon bekerja di background untuk saling menghubungkannya.

Menurut laporan New York Times, setidaknya ada 4.000 server independen yang ada di Mastodon. Kebanyakan server dijalankan oleh berbagai grup dan individu.

Untuk bergabung dengan Mastodon, pengguna tidak bisa melakukan registrasi seperti biasa, seperti ketika membuat akun baru di Twitter, Facebook, atau Instagram, misalnya.

Di Mastodon, pengguna harus memilih satu server terlebih dahulu untuk mendaftar. Beberapa di antara server terbuka untuk siapa saja.

Namun, beberapa di antarnya juga memerlukan undangan. Hal ini bergantung dengan kebijakan tiap-tiap orang yang menjalankan server. Pengguna bisa menjalankan server sendiri juga.

Contohnya, ada salah satu server bernama "Mastodon.social", yang dioperasikan oleh organisasi nirlaba yang membekingi Mastodon.

Namun, server ini saat ini tidak menerima pengguna baru lagi. Contoh nama server lainnya adalah Mstnd.social, Mastodon.Art, Toot.community, Scholar.social, dan lainnya.

Nantinya, server yang dipilih bakal menjadi rumah bagi akun, profil, dan timeline pengguna. Meski begitu, pengguna tetap bisa berinteraksi dengan seluruh server yang ada di Mastodon seperti di jejaring sosial biasanya.

Tiap-tiap pengguna bakal memiliki nama akun (username) mirip seperti alamat e-mail. Username bakal menyertakan nama pilihan sekaligus nama server tempat pengguna mendaftar.

Misalnya, username "janedoe@mastodon.social". Ini menandakan bahwa pemilik akun tersebut bernama janedoe, yang mendaftarkan lewat server Mastodon.social.

Mastodon juga hadir gratis dan bebas iklan. Mastodon sebagian besar didanai berdasarkan urunan dari orang-orang yang menggunakannya, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari The New York Times, Selasa (8/11/2022).

Telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved