Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Mastodon? yang Disebut Bakal Jadi Tempat Pengguna Twitter Ramai-ramai Migrasi

Sejumlah pengguna Twitter memilih beralih ke platform alternatif lain setelah Twitter diambil alih Elon Musk akhir Oktober 2022

Editor: Glendi Manengal
KOMPAS.com/Galuh Putri Riyanto
Logo Twitter dan Mastodon. Apa itu Mastodon? Media sosial yang jadi pilihan pengguna Twitter untuk bermigrasi. Banyak pengguna bermigrasi setelah Twitter diambil alih Elon Musk. 

Rochko juga mengeklaim Mastodon telah memiliki 1 juta pengguna aktif bulanan (monthly active user) per Senin 7 November 2022. Ini merupakan tonggak sejarah baru bagi Mastodon sendiri sejak diluncurkan enam tahun silam.

Lantas, apa itu Mastodon yang banyak digunakan sebagai alternatif Twitter?

Mastodon, jejaring sosial terdesentralisasi

Mastodon adalah jejaring sosial terdesentralisasi dan bersifat terbuka (free, open-source decentralized social media platform). Mastodon diluncurkan oleh Eugen Rochko pada 2016.

Perangkat lunak Mastodon dikembangkan oleh Mastodon gGmbH, sebuah organisasi nirlaba Jerman yang dipimpin oleh Rochko.

Aplikasi ini bisa di-download di Google Play Store dan Apple App Store, atau bisa juga diakses lewat browser.

Dari segi tampilan, Mastodon memang memiliki antarmuka yang mirip seperti Twitter. Misalnya, di halaman muka, pengguna bisa melihat linimasa, explore, serta trending topic.

Halaman muka Mastodon juga memiliki tab "hashtag" (tagar) yang sering dipakai di platform serta tab "news" (berita) yang paling sering dibicarakan di platform.

Mastodon juga memiliki fitur yang hampir serupa dengan Twitter. Sebut saja fitur reply (balas), retweet, bookmark, like, favorite, hashtag (tagar), serta follow (mengikuti) pengguna lain.

Karena fitur dan tampilan yang mirip, tak heran sejumlah pengguna Twitter memutuskan beralih ke Mastodon.

Meski mirip, Mastodon membawa sejumlah perbedaan. Misalnya, Mastodon memungkinkan penggunanya membuat postingan dengan batas 500 karakter. Twitter sendiri saat ini memiliki limit hingga 280 karakter per satu tweet.

Mastodon juga menyajikan timeline berdasarkan urutan waktu (chronological feed), bukan berdasarkan algoritma seperti Twitter.

Ada ribuan server

Yang perlu digarisbawahi, Mastodon adalah platform jejering sosial terdesentralisasi, bukan platform jejaring sosial mandiri macam Twitter, Instagram, dan Facebook.

Misalnya, meski Instagram dan Facebook memiliki induk perusahaan yang sama (Meta Platforms Inc.), pengguna harus tetap membuat akun di Instagram dan Facebook.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved