Desa Kalasey 2
5 Fakta Eksekusi Lahan di Desa Kalasey 2, Polisi Saling Dorong hingga Warga Minta Tolong Presiden
Terjadi kericuhan saat eksekusi lahan aset Pemprov Sulut di Desa Kalasey 2.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Terjadilah aksi saling dorong.
Beberapa warga dan aparat terlihat jatuh akibat kejadian tersebut.
"Tuhan tolong, kami hanya petani, dan kasihan kenapa dibuat seperti ini," teriak warga.
Aparat pun terus bergerak kedepan meski ada perlawanan.
Hingga akhirnya warga yang berada di tengah pun bisa disingkirkan.
Walhasil truk yang membawa alat berat masuk ke area lokasi bisa lewat.

2. Polisi Tangkap Sejumlah Warga
Kabag Ops Polresta Manado Kompol Tommy Arruan mengatakan, oknum warga berupaya memancing petugas dan melakukan perlawanan.
"Jadi kita lakukan pengamanan untuk dilakukan interogasi awal dan kita akan melihat apakah mereka dikategorikan melanggar hukum atau cukup amankan," jelas Tommy Arruan.
Dari pantauan, sejumlah warga ditangkap saat terjadi aksi saling dorong-mendorong.
Mereka ditarik dan dibawa aparat ke dalam truk Polresta Manado.
Meskipun sudah ditahan mereka tetap berteriak kepada warga lainnya agar tidak menyerahkan lahan mereka ke tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
"Jangan berikan kepada mereka, kita harus terus perjuangkan, karena itu tanah kita," jelas Tommy Arruan.
Sebelumnya, Kabag Ops Polresta Manado Kompol Tommy Arruan menjelaskan, sejauh ini pemerintah sudah melakukan tiga kali sosialisasi disertai peringatan terkait permasalahan lahan di Desa Kalasey 2.
"Memang sejauh ini masih ada warga yang lakukan penolakan, namun sebagian besar sudah menerima apa yang menjadi kebijakan Pemerintah," jelas Tommy Arruan.