Desa Kalasey 2
5 Fakta Eksekusi Lahan di Desa Kalasey 2, Polisi Saling Dorong hingga Warga Minta Tolong Presiden
Terjadi kericuhan saat eksekusi lahan aset Pemprov Sulut di Desa Kalasey 2.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Eksekusi Lahan di Desa Kalasey 2, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara berakhir ricu.
Terjadi saling dorong antara polisi dan warga.
Ini setelah warga menolak untuk memberikan alat berat masuk.
Ada warga yang sampai teriak minta tolong pada Presiden Jokowi.
Berikut ini 5 fakta eksekusi lahan di Desa Kalasey 2 yang berhasil dirangkum TRIBUNMANADO.CO.ID.
1.Saling Dorong dengan Aparat Polisi
Kericuhan terjadi setelah warga menolak untuk dilakukan eksekusi pengamanan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara di daerah seluas 20 hektar di Desa Kalasey 2.
Warga awalnya menghadang dengan membentuk barisan untuk tidak mengizinkan aparat gabungan masuk.
Mulai dari anak kecil sampai lansia berdiri untuk menghadang dan bersama-sama mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Mereka lantas meminta aparat untuk berbalik dan tidak masuk ke lahan mereka.
"Pergi pulang sana, kalau mau masuk silahkan tembak kami," ujar seorang warga.
Berbagi upaya permintaan dari aparat agar warga menghindar dari tengah jalan dilakukan.
Namun langkah tersebut tidak diindahkan.
Aparat pun memutuskan untuk maju perlahan-lahan.
Warga kemudian terus menghalau.