Sidang Bharada E
Empat Poin Kesaksian Saksi Sopir Ambulans: Curiga Setelah Lihat Brigadir J dan Disuruh Jangan Pulang
Empat Poin Kesaksian Saksi Sopir Ambulans, Ahmad Syahrul. Disuruh Cek Nadi Brigadir J dan Disuruh Jangan Pulang.
Jenazah Brigadir J Dibawa ke IGD, Bukan Langsung ke Kamar Jenazah
Setelah proses evakuasi selesai dilakukan, Ahmad pun langsung membawa jenazah Brigadir J ke RS Polri Kramat Jati.
Namun saat itu, Ahmad mengaku dirinya diminta untuk membawa jenazah ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan bukannya langsung ke kamar jenazah.
Permintaan ini disampaikan kepadanya oleh salah satu petugas yang bersama dirinya di mobil ambulans.
"Saat itu gak langsung dibawa ke kamar jenazah, tapi dibawa ke IGD.
Saya tanya ke yang temani saya 'pak izin kenapa dibawa ke IGD dulu, biasanya kalau saya langsung ke kamar jenazah, ke forensik," jelas Ahmad saat persidangan.
Kemudian, kata Ahmad, petugas tersebut tidak mengetahui alasan jenazah Brigadir J dibawa ke IGD.
"Dia bilang, 'wah saya gak tahu mas saya ikutin perintah aja, saya nggak ngerti," sambungnya.
Tidak melanjutkan pertanyaannya, Ahmad pun langsung menuju ke IGD RS Kramat Jati dengan membawa jenazah Brigadir J.
Namun, dirinya kaget ketika di IGD telah banyak orang.
Saat itu, ujar Ahmad, petugas RS Polri menanyai dirinya terkait jumlah korban yang dibawa.
"Lalu saya ke IGD sampai IGD sudah ramai, saya buka pintu, datang dah petugas RS Polri korbannya berapa orang?
Waduh saya bingung, hanya satu, terus dilihat 'waduh kok udah kantong jenazah, emang ada orang' ditanya korban berapa? Satu," jelas Ahmad menirukan percakapan.
Kemudian, Ahmad pun diminta membawa jenazah Brigadir J ke ruang forensik untuk pemeriksaan.
Kendati begitu, dirinya mengaku sempat tidak diperbolehkan pulang oleh salah satu anggota RS Polri dan diminta untuk menunggu.