Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasib Ismail Bolong Pasca Video Setoran Uang Hasil Tambang ke Petinggi Polri Viral, Dapat Intimidasi

Bolong mengaku kaget kenapa klip video itu baru beredar saat sidang Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan bulan ini.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/Istimewa/HO
Ismail Bolong menyebut karena tekanan dan ancaman dari Brigjen Hendra Kurniawan (kala itu Karo Paminal Propam Mabes Polri) 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Tak henti kasus yang menimpa Kapolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jendral Listyo Sigit.

Kini muncul lagi permasalahan baru yang patut menjadi perhatian Polri.

Soal pengakuan seorang bernama Ismail Bolong yang diduga mantan anggota polisi.

Baca juga: Segini Uang Hasil Tambang Ilegal yang Disetorkan Ismail Bolong ke Petinggi Polri, Pengakuannya Viral

Pengakuannya, ia melakukan penyetoran kepada petinggi Polri uang hasil tambang ilegal.

Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung mencapai miliaran rupiah.

Ismail rupanya merupakan mantan polisi yang mengundurkan diri di usia muda.

masalah seperti ini yang membuat nama Polri semakin tak dipercaya oleh masyarakat.

Baca juga: Sosok Ismail Bolong, Eks Polisi Viral Ngaku Setor Uang Tambang Ilegal Rp 6 Miliar ke Petinggi Polri

Sama seperti menjegal upaya Polri mengembalikan kepercayaan masyarkat.

Sejak kemarin publik dikagetkan dengan pengakuan seorang mantan polisi di Kalimantan Timur bernama Ismail Bolong .

Melalui sebuah video, dia mengungkap kasus tambang ilegal dan setoran miliaran rupiah kepada petinggi Polri di Jakarta.

Bahkan polisi yang pernah bertugas di Poltabes Samarinda ini menyebut nama mantan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan hingga Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca juga: VIRAL Pengusaha Tambang Ngaku Setor Uang Miliaran Rupiah ke Petinggi Polri, Nama Komjen Agus Disebut

Meski belakangan kepada Tribun Kaltim, Sabtu (6/11/2022), Ismail Bolong meminta maaf kepada Agus Andriantono

Menurut dia video viral yang telah beredar di media sosial itu dibuat Februari 2022 lalu.

Ismail Bolong mengaku saat itu ia dalam posisi diintimidasi.

Ia pun heran mengapa video itu viral saat ada kasus Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved