Utusan Forum Anak Daerah Seluruh Indonesia dan ASEAN Bakal Kumpul di Tomohon Sulawesi Utara

TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Kota Tomohon, Sulawesi Utara direncanakan bakal menjadi lokasi pertemuan Forum Anak Daerah seluruh Indonesia serta ASEAN.

Indonesia sendiri menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan forum anak dalam rangka Hari Anak Dunia tahun 2022.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tomohon, dr Olga Karinda.

"Kegiatan Hari Anak Sedunia akan dilaksanakan di Indonesia dan Sulawesi Utara menjadi tuan rumah. Sehingga Kota Tomohon menjadi salah satu lokasi pertemuan utusan Forum Anak Daerah se-Indonesia serta utusan dari forum anak dari negara ASEAN," ungkap Olga Karinda, akhir pekan lalu.

Lebih lanjut, Olga Karinda menyebut ditaksir ada ratusan hingga ribuan anak dan pendamping yang bakal direncanakan datang ke Kota Tomohon pada tanggal 19 November 2022.

Untuk itu, saat ini pihaknya sementara mematangkan berbagai  rencana termasuk lokasi pertemuan.

"Ada sekira ribuan. Karena tak hanya forum anak dari seluruh Indonesia dan ASEAN, tapi juga ikut dengan pendamping. Jadi kita sementara persiapkan semuanya," sebutnya.

Adapun kedatangan forum anak ini dalam rangka membahas isu-isu tentang anak.

"Nanti akan dibuat kelompok untuk berdiskusi. Sedangkan materinya sudah dibahas dari Jakarta," tukas Olga.

Pemkot Tomohon Sulawesi Utara Dukung Program Mari Jo Bakobong dan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak

Baca juga: Bisa Bikin Susah Tidur, Ini 9 Makanan Minuman yang Harus Anda Hindari

Baca juga: Musim Hujan, Masyarakat Kepulauan Talaud Sulawesi Utara Diminta Waspada

Wali Kota Tomohon Caroll Senduk dan Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut ikut dalam acara Pencanangan Gerakan GMIM Menanam dan Beternak.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey secara resmi mencanangkan Gerakan GMIM menanam dan beternak yang dilaksanakan di Lahan milik Sinode GMIM di samping Kampus Pasaca sarjana UKIT Tomohon.

Gubernur Olly Dondokambey mengatakan Pemprov Sulut bekerjasama dengan semua elemen-elemen masyarakat termasuk GMIM untuk menggerakkan kedaulatan pangan.

Baik untuk ketersediaan pangan maupun kesiapan kita dalam menghadapi gejolak pangan.

"Saya mengajak seluruh elemen masyarakat di daerah ini dan Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM untuk turun di tengah-tengah masyarakat dalam rangka mempersiapkan pangan mandiri dengan menggerakan program mari jo Bakobong," katanya.