Porprov XI Sulawesi Utara
Cabor Panjat Tebing Kontingen Kotamobagu Target Bawa 2 Emas dari Proprov XI Sulawesi Utara
Cabor panjat tebing Kotamobagu target raihan dua emas di ajang Porprov XI Sulawesi Utara. Mereka meminta pemkot dan KONI memperhatikan para atlet.
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Cabang olahraga panjat tebing Kontingen Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, targetakan bawa pulang dua emas pada ajang Proprov 2022 di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Kotamobagu, Adi Golonggom, Selasa (1/11/2022).
Ia juga menyampaikan terkait kesiapan atlet panjat tebing yang akan diikutsertakan dalam ajang Proprov nanti.
"Setiap hari atlet kami anjurkan harus latihan, warming-up selama satu jam, pull-up satu jam, endurance di papan wall durasi waktu kami ambil rata-rata satu jam. Berganti hari, waktunya sedikit-sedkit kami naikkan," jelas Adi.
"Nanti seminggu menjelang Porprov para atlet akan latihan mengunakan tali karmantel (tali panjat) itu sesi latihanya sudah bisa menyentuh top papan wall artinya penggunaan papan wall full," jelasnya lagi.
Ia berharap agar cabor panjat tebing bisa dikenal oleh masyarakat umum, terutama masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Baca juga: Tren Nilai Tukar Petani Sulawesi Utara Turun, Selain Kenaikan Harga BBM Ini Penyebabnya
Baca juga: Pdt Petra Yani Rembang Khadim di Ibadah Syukur HUT ke-96 Jemaat GMIM Syaloom Tompaso Baru Dua
"Harapan kami, kiranya olahraga ini, panjat tebing bisa lebih dikenal oleh masyarakat umum, khususnya di BMR. Perlu diketahui olahraga ini salah satu penyumbang medali emas untuk Indonesia di olimpiade kemarin," tambah Adi.
Ia juga berharap agar Pemerintah Kotamobagu lebih memperhartikan perkembangan para atlet.
"Kiranya pemkot bisa lebih memperhatikan perkembangan para atlet. Sampai saat ini, belum terinformasi dimana rumah sakit atau Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan para atlet yang akan membawa nama daerah nanti," tambahnya lagi.

Ia menyarankan agar Pemkot dan KONI Kotamobagu kiranya bisa memantau langsung perkembangan atlet saat ini.
"Untuk pemkot dan KONI, kiranya bisa turun langsung memantau perkembangan para atlet di masing-masing cabor saat ini, agar kalian juga bisa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan para atlet," pungkasnya.(*)