Mafia Solar di Sulut
Anggota DPRD Manado Lucky Datau Support Kapolda Sulut Tindak Mafia BBM
Anggota DPRD Kota Manado Sulawesi Utara Lucky Datau Support Kapolda Sulut Tindak Mafia BBM
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Macet terjadi jalan tersebut yang dipicu penebangan pohon seputaran SPBU. Itu menghambat antrean truk. Sopir pun mengeluh.
"Kami jadi lebih stres," kata Rudi seorang sopir.
Dikatakan Rudi, hari harinya kini penuh perjuangan beroleh solar dan sering berakhir pahit.
Pernah Rudi menanti solar dari pukul 6 pagi.
"Jam 12 giliran saya, solar lantas habis," katanya.
Pernah pula Rudi bela-belain tidur di SPBU. Solar dapat.
"Tapi itu tak ada gunanya karena saya sakit dan harus istirahat," kata Rudi.
Maxi sopir lainnya mengatakan, penghasilannya jauh berkurang. Biasanya Maxi dapat empat ret. Kini hanya satu ret.
"Satu ret potong solar, penghasilan kami kini hanya 100 ribu per hari, sangat jauh dari layak," kata Maxi.
Pemandangan sehari-hari
Kendaraan antre solar di SPBU menjadi pemandangan sehari - hari di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara.
Antrean biasanya terjadi pagi hingga siang hari. Sorenya clear. Jelang tengah malam sambung lagi antrian.
Di SPBU Jalan Yos Sudarso, panjang antrean mencapai jarak hampir sekilo.
Salah satu yang terlibat antrean panjang ini adalah Migi.
Mobil truknya masih berada di jembatan samping Lantamal.