Kasus Ferdy Sambo
Pengakuan AKBP Ari Cahya Nugraha: Dipanggil Ferdy Sambo hingga Disuruh Angkat Jenazah Brigadir J
Pengakuan AKBP Ari Cahya Nugraha soal kasus kematian Brigadir J. Dipanggil Ferdy Sambo, diperintah Hendra Kurniawan hingga angkat jenazah Yosua.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan dari AKBP Ari Cahya Nugraha alias Acay dalam sidang tujuh tersangka kasus obstruction of justice atau merintangi penyidikan kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
AKBP Ari Cahya Nugraha menjadi sorotan karena menjadi saksi dalam kasus obstruction of justice Hendra Kurniawan cs dalam kematian Brigadir J.
AKBP Ari Cahya Nugraha dalam pengakuannya, menyebut dirinya sempat diminta Ferdy Sambo mengangkat jenazah Yosua.
Mantan Kanit I Subdit III Dirtipidum ini juga membantah memerintahkan anak buahnya untuk mengutak-atik rekaman CCTV.
Dalam persidangan AKBP Ari Cahya Nugraha menjawab semua pertanyaan yang disampaikan jaksa.
Mulai dari dipanggil Ferdy Sambo, diperintah Hendra Kurniawan hingga mengangkat jenazah Brigadir J.
Berikut deretan pengakuan AKBP Ari Cahya Nugraha soal kasus kematian Brigadir J dalam persidangan kasus obstruction of justice:
Dipanggil Sambo
AKBP Acay menjadi salah satu personel Polri yang dihubungi Ferdy Sambo sesaat setelah penembakan Yosua, Jumat (8/7/2022) sore.
Ketika itu, Acay masih menjabat sebagai Kanit I Subit III Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Sekitar pukul 17.30 WIB Sambo menelepon Acay untuk meminta anak buahnya itu datang ke rumah dinasnya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan. Sambo tak mengatakan kepentingannya.
Acay yang sedang berada di kantornya di Bareskrim Polri, Jakarta, langsung menyatakan kesanggupannya. Dia lantas bertolak ke rumah dinas Sambo bersama AKP Irfan Widyanto yang saat itu menjabat sebagai Kasubnit di Dittipidum Bareskrim Polri, bawahan langsung Acay
Keduanya tiba di rumah dinas Sambo sekitar pukul 18.30 WIB. Namun, Acay tak langsung menghampiri Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) itu.
Sebab, dia melihat Sambo sedang merokok dan wajahnya memerah seperti sedang marah. Acay membiarkan Sambo menghabiskan rokoknya.
Setelahnya, barulah Acay berani menghampiri dan bertanya maksud dari panggilan Sambo. Eks jenderal bintang dua Polri itu lantas mengajak Acay masuk ke dalam rumah.