Kasus Ferdy Sambo
Pengakuan AKBP Ari Cahya Nugraha: Dipanggil Ferdy Sambo hingga Disuruh Angkat Jenazah Brigadir J
Pengakuan AKBP Ari Cahya Nugraha soal kasus kematian Brigadir J. Dipanggil Ferdy Sambo, diperintah Hendra Kurniawan hingga angkat jenazah Yosua.
Lewat sambungan telepon tersebut Hendra menanyakan soal perintah Sambo untuk mengecek CCTV.
"Cay, permintaan Bang Sambo untuk CCTV udah dicek belum? Kalau belum, mumpung siang coba kamu screening," kata Hendra.
Saat itu Acay menjawab bahwa dirinya sedang berada di Bali. Acay juga mengatakan, dia akan mengutus anak buahnya bernama AKP Irfan Widyanto untuk menemui Brigjen Hendra dan Kombes Agus untuk mengurus soal CCTV tersebut.
Bantah soal CCTV
Ihwal perintah pengecekan CCTV itu tertuang dalam dakwaan jaksa. Sementara, Acay membantah bahwa dalam pembicaraan antara dirinya dan Brigjen Hendra ada arahan soal CCTV.
Menurut Acay, Hendra memang sempat bertanya ke dirinya apakah ada anak buahnya yang bisa datang ke Kompleks Polri Duren Tiga hari itu untuk melakukan screening CCTV.
Namun, Acay mengaku sinyal ponselnya tidak stabil sehingga dia tak mendengar jelas arahan dari Hendra maupun Agus ketika itu.
"Apakah saudara saksi masih ingat ‘Cay, permintaan Bang Sambo untuk CCTV sudah dicek belum?" kata jaksa dalam persidangan.
"Seingat saya tidak ada pembicaraan itu," jawab Acay.
"Atau ‘kalau belum mumpung siang kamu screening?'," lanjut jaksa lagi.
"Setahu saya tidak ada. Mungkin karena posisi kami di atas tol laut itu sinyal kurang bagus, saya tidak mendengar itu," klaim Acay.
"Yakin?" cecar jaksa.
"Yakin," jawab Acay.
Kasus Km 50
Tak hanya soal CCTV, Acay juga membantah dirinya terlibat dalam penyidikan unlawful killing Laskar FPI Km 50 yang terjadi pada 2020 lalu.