Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gagal Ginjal Akut

Kasus Gagal Ginjal Akut di Bitung Sulawesi Utara, 2 Anak Meninggal Dunia

Dua anak yang meninggal di Bitung karena gagal ginjal akut berusia 6 tahun dan 16 tahun.

Kolase Tribun Manado/kompas.com/Tribunnews
Kasus penyakit gagal ginjal akut. Dua anak meninggal di Bitung Sulawesi Utara 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Update kasus gagal ginjal akut di Sulawesi Utara

Tercatat 2 anak meninggal dunia karena gagal ginjal akut di wilayah Bitung

Demikian data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung, Sulawesi Utara

Terdiri dari seorang anak laki-laki usia 6 tahun dan perempuan 16 tahun. 

Berikut data dan penjelasan lengkap terkait 2 kasus tersebut. 

Dua anak kasus gagal ginjal akut meninggal dunia di waktu berbeda. 

Anak usia 6 tahun meninggal dunia di bulan September 2022.

Sedangkan anak usia 16 tahun meninggal dunia Minggu kemarin.

“Sudah dua kasus di Bitung, dan dua-duanya meninggal. Satu diantaranya meninggal ketika kasus penyakit ini belum viral,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung dr Pitter Lumingkewas kepada wartawan di depan kantornya, Senin (24/10/2022).

Pitter menerangkan, dari kedua kasus ini ada perbedaan pertama anak yang usia enam tahun sudah berstatus. terkonfirmasi.

Sedangkan yang usia 16 tahun baru suspek.

“Jadi dengan kata lain yang sudah pasti gagal ginjal akut yang enam tahun," tambahnya.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Pemkot Bitung, Agnes Maundeng, menambahkan penjelasan terkait perbedaan dua kasus itu.

Anak usia enam tahun itu PE-nya (penyelidikan epidemiologi) tuntas.

Sejak awal terindikasi sudah dalam penanganan medis tapi kemudian nasib berkata lain.

Semengara yang hsia 16 tahun tidak tuntas, yang bersangkutan sempat dirawat di RSMN (Rumah Sakit Manembo-nembo) Bitung.

Tapi, menolak saat akan dirujuk.

“Dalam rekam mediknya tidak lengkap sehingga tidak bisa pastikan gagal ginjal akut atau bukan," terang Agnes.

Lebih lanjut ia menjelaskan, terkait pasien enam tahun yang meninggal dunia gejala dan riwayat penanganan medis terhadap bocah laki-laki tersebut pada tanggal 30 Agustus 2022 badannya lemas.

Kemudian setelah itu diikuti dengan batuk, demam dan nafsu makan menurun drastis.

Dan selanjutnya sekitar 12 jam kemudian urine pasien tidak lagi keluar.

Akhirnya dengan kondisi itu pasien dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya.

Pasien sempat dirawat di tiga rumah sakit berbeda selama mengidap gagal ginjal akut.

Awalnya di RS Sentra Medika sebelum dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado, dan akhirnya dibawa ke RSUD Soetomo Surabaya.

Jika dilihat dari waktu munculnya kasus ini, Agnes beranggapan kasus gagal ginjal akut di Bitung mencuat lebih awal dibanding daerah lain di Indonesia.

“Heboh kasus gagal ginjal akut secara nasional baru mencuat awal Oktober tahun ini,” tambahnya.

Kondisi ini tanda awas bagi kita. Jika ada gejala yang mirip dialami anak-anak harus cepat ambil tindakan.

“Harus cepat diberikan penanganan medis," pesannya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkot Bitung Debby Lumopa, pada pekan lalu sempat menginformasikan munculnya suspek gagal ginjal akut di daerah ini.

Kasus itu dialami seorang remaja perempuan 16 tahun yang beralamat di Kecamatan Aertembaga.

Remaja tersebut sempat dirawat di Rumah Sakit Manembo-nembo (RSMN) Bitung sebelum akhirnya diputuskan dirujuk ke RSUP Prof Kandou Manado.

Namun karena tidak mau, yang bersangkutan keluar dari rumah sakit dan sempat dicari petugas surveilans Dinas Kesehatan Pemkot Bitung.

Belakangan, remaja dimaksud diinformasikan meninggal dunia di rumah ayahnya di Kecamatan Ranowulu.

"Informasinya tadi malam, meninggal di rumah ayahnya di daerah Ranowulu," kata Debby. (crz) 

Data Kasus Gagal Ginjal Akut di Indonesia

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, telah memperbarui data kasus gangguan gagal ginjal akut misterius di Indonesia.

Perkembangan terbaru, teridentifikasi sebanyak 241 kasus gangguan ginjal akut progresif di 22 provinsi dengan 133 kematian

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr Mohammad Syahril mengatakan gangguan ginjal akut punya tanda khas awal yang perlu diperhatikan.

Gejala awal tersebut adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil, dan sedikitnya jumlah urine yang keluar.

"Nah ini khasnya, yaitu ditandai dengan frekuensi buang air kecil. Yang kedua, jumlahnya juga," kata Syahril dalam diskusi daring Polemik Trijaya 'Misteri Gagal Ginjal Akut', Sabtu (22/10/2022).

Berkenaan dengan itu masyarakat khususnya para ibu diharap memperhatikan bagaimana frekuensi dan jumlah urine anak per hari.

"Kalau biasanya anak kita buang air kecil sampai 12 kali sehari, tapi kok sekarang berkurang. Begitu juga jumlahnya, biasanya banyak sekarang sedikit. Itu tanda-tanda khas," jelas dia.

Jika gangguan ginjal akut tersebut menuju pada gagal ginjal, maka yang terjadi adalah tubuhnya tak lagi bisa mengeluarkan urine.

"Lebih jauh lagi, sampai ada anak-anak yang betul-betul tidak bisa keluar air kencingnya, Nah ini yang banyak meninggal karena sudah terlambat," kata Syahril.

"Begitu sudah terjadi gagal ginjal, karena tidak bisa memproduksi urine, metabolisme sudah rusak, ginjalnya sudah rusak," tutupnya.

91 obat yang diminum pasien Gangguan Ginjal Akut

Sementara itu, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah merilis daftar 91 obat yang diminum pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Atypical Progressive Acute Kidney Injury atau Gg GAPA di Indonesia.

Sebagai informasi, Kemenkes telah mengunjungi rumah 156 pasien gangguan ginjal akut.

Kemenkes menemukan sekitar 102 obat sirup dari rumah ratusan pasien tersebut.

Kemenkes pun mengambil langkah proaktif untuk mencari tahu penyebab pasti penyakit misterius itu.

Saat ini, obat-obat tersebut terus diteliti oleh pihak terkait termasuk BPOM dan juga Kemenkes.

Di sisi lain, Kemenkes menginstruksikan untuk sementara melarang konsumsi obat sediaan sirup.

"Kita mengambil kebijakan konservatif tapi kita masih belum tahu. Semua obat-obatan sirup memiliki probabilitas ada senyawa berbahaya," kata Budi, Jumat (21/10/2022), dilansir Tribunnews.com.

Berikut 91 daftar obat sirup tersebut:

1.Afibramol

2. Alerfed Syrup

3.Ambroxol syr

4. Amoksisilin

5. Amoxan

6. Amoxicilin

7. Anacetine syrup

8. Anacetine DOEN

9. Apialys Syrup

10. Azithromycin Syrup

11. Baby cough

12. Camivita

13. Caviplex

14. Cazetin

15. Cefacef Syrup

16. Cefspan Syrup

17. Cetirizin

18. Colfin Syrup

19. Cupanol Syrup

20. Curbexon Syrup

21. Curviplex Syrup

22. Depakene

23. Devosix drop 15 ml

24. Dextaco Syrup

25. Domperidon Syrup

26. Disudrin-ped

27. Elkana Syrup

28. Eritromisin

29. Etamox Syrup

30. Fartolin Syrup

31. Ferro K

32. Hecosan

33. Hufabetamin

34. Hufagrip

35. Hufamag Plus Syrup

36. Ibuprofen

37. Ifarsyl Plus

38. Imunped Drop

39. Interzinc

40. Itamol Syrup

41. Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup

42. Metronidazole Syrup

43. Mucos Drop

44. Novachlor Syrup

45. Nytex

46. OBH Ane Konidin

47. Omedom Syrup

48. Omemox

49. Pacdin Cough Syrup

50. Pamol

51. Paracetamol

52. Paracetamol

53. Paracetamol Drop

54. Paracetamol Drop

55. Paracetamol Syrup

56. Paraflu Syrup

57. Praxion Syrup

58. Profilas Syrup

59. Proris

60. Proris Hijau

61. Psidii Syrup

62. Ranivel Syrup

63. Rhelafen

64. Rhinofed

65. Rhinos Junior Syrup

66. Rhinos Neo Drop

67. Rosidon

68. RSKM : Paracetamol Syrup

69. Sanmol Syrup

70. Sanprima

71. Sucralfate

72. Tempra

73. Tremenza Syrup

74. UNIBEBI Cough Syrup

75. Unibeby drop

76. Vesperum

77. Vesperum drop 15 ml

78. Vestein (Erdostein)

79. Vometa

80. Yusimox

81. Zenichlor Syrup

82. Zinc Drop

83. Zinc Syrup

84. Zincpro Syrup

85. Zibramax

86. Asam Valproat Sirup

87. Carsida

88. Hufabethamine

89. Renalit

90. Hufallerzine

91. Hufagrip

(Tribunnews.com)

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved