Sangihe Sulawesi Utara
Stok e-KTP Kurang, Didukcapil Sangihe Sulawesi Utara Usulkan 4.000 Blangko ke Kemendagri
Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Sangihe mengakui saat ini kekurangan stok Blangko KTP Elektronik
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID – Dinas Kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) Sangihe mengakui saat ini kekurangan stok Blangko KTP Elektronik (e-KTP) disementara kebutuhan pengurusan e-KTP terus meningkat.
Menindak lanjut hal tersebut, Disdukcapil mengusulkan penambahan blanko KTP elektronil sebanyak 4.000 lembar kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Usulan penambahan blanko e-KTP sudah kami sampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri," kata Sekretaris Dinas Dukcapil Sangihe Davidson Henry Djarang, Senin (24/10/2022).
Menurutnya, stok blanko e-KTP di Kantor Dinas Dukcapil saat ini sudah sangat kurang, sementara kebutuhan pengurusan e-KTP terus meningkat.
"Saat ini kami hanya memiliki stok blanko e-KTP sebanyak 833 lembar, jumlah ini sudah harus ditambah, mengingat kebutuhan penerbitan e-KTP dari masyarakat juga terus meningkat," kata dia lagi.
Dia mengatakan, wajib e-KTP sebanyak 107.845 orang dan yang sudah melakukan perekaman sejumlah 101.972 orang atau 94,55 persen.
Realisasi perekaman e-KTP di Sangihe, kata dia, masih dibawa dari target nasional sebesar 99,30 persen.
Dinas Dukcapil terus berupaya agar target 99 persen warga di Sangihe yang memiliki e-KTP bisa tercapai pada tahun 2022 ini, dengan penambahan blanko dari Kemendagri.
"Kami optimis dengan kerja sama semua pihak, di akhir tahun 2022 ini, 99 persen wajib KTP telah memiliki KTP-el," kuncinya.
Tentang Sangihe
Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun 2000.
Ibu kota kabupaten ini adalah Tahuna. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 736,98 km⊃2;.
Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao, (Filipina) serta berada di bibir Samudera Pasifik.
Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina.