Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulawesi Utara

Jalur Dermaga Pulau Mantehage Minut Sulawesi Utara Butuh Diperpanjang, Frans: Air Surut Kapal Kandas

Jalur Dermaga Pulau Mantehage Minut Sulawesi Utara Butuh Diperpanjang, Frans: Air Surut Kapal Kandas.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Rhendi Umar.
Jalur dermaga kapal ikut menjadi kebutuhan saat ini warga Pulau Mantehage, Kabupaten Minahasa Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jalur dermaga kapal ikut menjadi kebutuhan saat ini warga Pulau Mantehage, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Pasalnya, jalur dermaga saat sudah banyak roboh. 

Bahkan jika air surut, kapal hanya bisa berhenti dari jarak 200 meter dari desa. 

Elfianus Frans seorang kru kapal pun berharap agar jalur dermaga bisa diperpanjang. 

"Kalau boleh diperpanjang, karena kami sulit saat air surut, kapal kami kandas, terpaksa kami berusaha cari mengantar sampai ke dermaga," jelasnya. 

Menurutnya sejauh ini belum ada upaya lanjut dari pemerintah untuk berusaha membangun jalur dermaga ini. 

"Sejauh ini belum ada, kami berharap kebutuhan kami saat ini bisa diperhatikan pemerintah," jelasnya.

Krisis Listrik dan Air Bersih

Sayangnya, di daerah ini kebutuhan listrik dan air bersih sangat dibutuhkan. 

Selama bertahun-tahun masyarakat hanya di Desa Mantehage hanya bisa menikmati listrik selama 6 jam, mulai dari jam 17.00 WITA hingga 01.00 WITA. 

Terlebih soal kebutuhan air bersih untuk diminum, warga mengaku harus mengambil dari kota Manado menggunakan kapal. 

Dari pantauan Tribun Manado di lokasi, rata-rata warga di setiap desa memiliki sumur, namun rasa air tersebut terasa asin. 

Alhasil, air dari sumur hanya digunakan untuk mencuci pakaian dan peralatan makan, mandi dan lainnya. 

Di desa tangkasi yang memiliki mesin pompa dan penyulingan air dari sumur, yang merupakan bantuan dari pemerintah, sayangnya mesin tersebut sekarang sudah tidak berfungsi. 

Hukum tua desa tangkasi Laurensi Tataung mengaku sangat merindukan hadirnya air bersih dan listrik 24 jam, mengingat profesi masyarakat rata-rata bekerja sebagai nelayan. 

"Biasanya hasil tangkapan ikan, mereka kan butuh es, tapi karena listrik cuma 6 jam ini menjadi kesulitan bagi kami,"jelasnya.

Dia pun berharap bantuan dari pemerintah dapat memperhatikan tersedianya energi listrik untuk membantu warga

"Kebutuhan ini yang kami rindukan sejak lama, berharap pemerintah bisa memberikan bantuan kepada kami," jelasnya. 

Diketahui pulau Mantehage atau Manterau merupakan salah satu pulau dari wilayah Kabupaten Minahasa Utara. 

Daerah ini merupakan salah satu pulau terluar di Provinsi Sulawesi Utara.

Dari Manado menuju Mantehage butuh perjalanan laut sekitar 1,5 jam menggunakan Sarana transportasi laut yaitu perahu motor dengan kapasitas penumpang mulai dari 20 sampai 40 orang penumpang melewati Pulau Bunaken dan Manado Tua. 

Pulau ini memiliki empat kampung/ Desa yaitu Tangkasi, Buhias, Tinongko dan Bango yang dikelilingi oleh mangrove atau pohon bakau serta daerah terumbu karang yang cukup luas. (Ren)

Pantas Keluarga Brigadir J Tetap Minta Bharada E Dihukum Meski Sudah Maafkan, Tak Terima Perbuatan

Tahapan Uji Kompetensi Pejabat Eselon II Pemkab Sitaro Sulawesi Utara Mulai Bergulir

20 Nama Bayi Perempuan Kristen Modern, Aalona hingga Aurora, Lengkap dengan Arti Nama

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved