Pembunuhan di Bekasi
Detik-detik Sebelum Dicekik dan Dihabisi Rudolf Tobing, Icha Sempat Transfer Uang RP 29,5 Juta
Terungkap detik-detik sebelum Icha dicekik dan dihabisi Rudolf Tobing di Apartemen Pramuka, Jakarta Timur.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta mengejutkan terbaru mengenai kasus pembunuhan yang dilakukan Rudolf Tobing.
Polisi mengungkap suatu hal sebelum Rudolf Tobing menghabisi rekannya AYR alias Icha (36) di Apartemen Pramuka, Jakarta Timur.
Sakit hati menjadi motif Christian Rudolf Tobing, seorang terapis anak berkebutuhan khusus.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Kuat Dan Semakin Kuat

Tetapi pihak kepolisian masih terus mendalami motif itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, jenazah Icha ditemukan dalam plastik yang ditemukan di kolong tol Becakayu, Kota Bekasi, akhirnya terkuak.
Sebelum terjadi pembunuhan, Rudolf Tobing ternyata menjalin komunikasi ubtens dengan sang korban, AYR alias Icha (36).
Icha merupakan teman Rudolf Tobing, namun wanita itu pernah menyakiti hati mantan pendeta tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi menyebut sebelum membunuh Icha, tersangka ternyata mengincar korban lain yang juga merupakan rekannya berinisial H.
"Korban yang jadi target utama itu yang inisial H, tapi yang bersangkutan sulit dihubungi," kata Hengki.
Sementara itu, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengatakan, Rudolf sempat mencoba menemui H.
Tersangka saat itu menghubungi adik H untuk mengetahui keberadaan temannya tersebut.
"Pelaku coba menghubungi calon korban melalui adiknya namun responnya kurang sehingga pelaku bergerak ke target berikutnya yaitu korban I," terang Panjiyoga.
Selain itu, Panjiyoga mengatakan masih ada korban lain yang menjadi target tersangka. Dia adalah seorang wanita berinisial S yang juga rekan tersangka.
Baca juga: Terungkap Cara Sadis Rudolf Tobing Habisi Rekannya Icha, Dipelajari dari Internet

Namun, pelaku baru berhasil mengeksekusi korban Icha sebelum akhirnya ditangkap pihak kepolisian.
Rudolf mengaku korban I merupakan targetnya yang paling lemah dan mudah dijangkau.