Sangihe Sulawesi Utara
Sepanjang Tahun 2022 Tercatat 3 Kematian Tak Wajar di Sangihe, 2 Kasus Dipicu Hubungan Asmara
Polres Kepulauan Sangihe mencatat ada tiga kasus kematian dengan cara mengakhiri hidup sendiri. Dua kasus diduga karena hubungan asmara.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Sepanjang tahun 2022, Polres Kepulauan Sangihe mencatat tiga kasus bunuh diri.
Dua kasus diduga dipicu hubungan asmara, dan satu kasus dipicu sedang menjalani pengobatan akibat depresi.
Tiga korban yang mengakhiri nyawa sendiri ini terjadi di bulan Januari, April, dan Juli 2022.
Dari informasi yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id, di tahun 2020 ada lima kasus bunuh diri di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Sedangkan tahun 2021 ada tiga kasus.
Data yang berbeda diungkapkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Kepulauan Sangihe, Iptu Revianto Anriz.
Baca juga: Chord Gitar The Remedy - Puscifer
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Barcelona Kembali Mengamuk, Blaugrana Pepet Real Madrid, Atletico?
Ia menjelaskan kasus bunuh diri di Sangihe didominasi dengan cara gantung diri.
"Pada tahun 2020 silam ada lima kasus bunuh diri, satu kasus dengan cara minum racun dan empat kasus dengan cara gantung diri," ucap Kasat Reskrim.
Sedangkan menurut Revi, di tahun 2021 dan 2022 ada enam kasus semuanya mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Salah satu kasus di tahun 2022 dengan usia termuda yakni 21 tahun yang mengakhiri hidupnya secara tragis dengan gantung diri menggunakan kabel speaker di depan kamar tidur korban," bebernya.
Dengan terus terjadinya kematian seseorang dengan cara bunuh diri, tentunya hal tersebut harus mendapat respon yang serius dari pihak berkompeten untuk menanganinya.(*)