Kisah TKW
Nasib TKW di Arab Saudi, Tak Digaji dan Dilarang Majikan Hubungi Keluarga di Indonesia
Kisah TKW di Arab Saudi bernama Nurjanah. Gaji tak dibayar rutin hingga dilarang majikan untuk menghubungi keluarga di Indonesia.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah nasib pilu seorang Tenaga Kerja Wanita atau TKW di Arab Saudi bernama Nurjanah, yang mengalami perlakuan tak baik dari majikannya.
Hidup yang dijalani Nurjanah di Arab Saudi penuh perjuangan.
Ia harus bertahan dengan sikap sang majikan. Gaji berbualan-bulan tak diberi hingga dilarang menghubungi keluarga yang berada di Indonesia.
TKW asal Lombok Timur itu sampai ingin pulang ke Indonesia karena tak tahan dengan perlakuan majikannya.
Sudah bekerja selama 2,5 tahun, delapan bulan gaji Nurjanah sengaja ditahan berbulan-bulan oleh sang majikan.
Selain gaji yang dibayar mandek, nominal yang didapatkan Nurjanah pun rupanya tak seberapa yakni hanya 1000 rial.
Tak cuma itu selain gaji ditahan, mirisnya Nurjanah harus menerima hal-hal tak menyenangkan lainnya, seperti perlakuan kasar yakni dipukuli dan diperkejakan majikannya di rumah-rumah orang lain.
Kisah pilunya itu dia ceritakan kepada YouTuber Khairul Azzam, 11 Desember 2021.
"Gajinya nggak pernah lancar, nggak pernah dikasih lebih, cuma 1000 rial, itu juga setiap bulan 5 bulan," ujar Nurjanah.
Dia mengatakan setiap menerima gaji, uang itu langsung dikirimnya ke Indonesia.
Nurjanah menyebut sang majikan menjanjikan untuk mentransfer sisanya apabila Nurjanah sudah tiba di tanah air.
Namun hal itu apabila Nurjanah bersdia kembali ke rumah majikannya untuk bekerja.
Sementara jika Nurjanah tak kembali lagi maka majikan tak akan mau membayar sisa gajinya tersebut.
"Gaji 8 bulan katanya mau ditransfer kalau nanti sudah di Indonesia. Kalau mau balik dikasih kalau nggak balik nggak dikasih," jelas Nurjanah.
Selain itu Nurjanah mengaku dia dipekerjakan oleh majikannya di rumah-rumah orang lain.
Bak agensi TKW, majikannya itu menugaskan Nurjanah untuk mengurusi tiga rumah sekaligus dalam satu hari.
Dalam artian majikan Nurjanah memperkerjakan Nurjanah secara part time di rumah-rumah orang lain.
"Dia sering bawa aku keluar-keluar buat kerja ke majikan lain, kadang sehari bisa tiga rumah. Kalau udah selesai ngerjain di tiga rumah aku kerja lagi di rumah dia," jelas Nurjanah.
Gaji ditahan, dipekerjakan majikan, belum sampai disitu pedihnya kisah Nurajanah.
Rupanya majikan Nurjanah adalah seorang tempramen yang sering menyiksa Nurjanah.
Nurjanah mengaku beberapa kali disiksa dengan cara dipukuli lantaran keinginannya yang mau menghubungi keluarganya di Indonesia.
"Mukul empat kali," sebut Nurjanah.
Ya, parahnya majikan Nurjanah tak memperbolehkan jika Nurjanah sering menelpon keluarganya, sehingga terjadilah aksi pukulan itu.
"Kalau mau ngabarin keluarga nggak dikasih. Ngabarin hanya sebulan sekali, kadang empat bulan sekali," tandas Nurjanah.
Nurjanah mengatakan dia dipukuli menggunakan tangan kosong di bagian muka, bahkan sampai dipukul pakai di sekujur tubuhnya.
"Dipukul pake tangan di sini (menunjuk bagian rahang) sampai tiga hari nggak bisa makan, pakai kabel juga ada," kata wanita berhijab itu.
Nurjanah mengatakan dia hanya bisa pasrah dan berteriak kesakitan saat dia dipukuli majikannya.
"Pintu dikunci biar nggak bisa keluar, cuma bisa teriak dalam kamar aja karena dipukul," imbuhnya.
Semua perlakuan buruk dari majikannya itu tentunya membuat Nurjanah tak tahan dan memutuskan untuk pulang ke Indonesia.
"Makanya udah nggak tahan," kata Nurjanah.
Atas hal yang dialami oleh Nurjanah, YouTuber Khairul Azzam meminta kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi para pahalwan devisa negara yang sedang berjuang di negeri orang.
Baca juga: Kisah TKW Rini Khludkova, Bahagia dengan Majikannya Meski Digaji Secara Cicil, Sudah Bangun Rumah
Ikuti dan Baca Berita Update TribunManado.co.id di Google News
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah TKW di Arab Saudi yang Gajinya Ditahan dan Dipukuli Majikan Karena Tak Boleh Telepon Keluarga, https://bangka.tribunnews.com/2022/10/20/kisah-tkw-di-arab-saudi-yang-gajinya-ditahan-dan-dipukuli-majikan-karena-tak-boleh-telepon-keluarga?page=all.