Bolsel Sulawesi Utara
Puluhan Kasus Kecelakaan Terjadi di Bolaang Mongondow Selatan Sulawesi Utara hingga Oktober 2022
Hingga Oktober 2022, terjadi 26 kasus kecelakaan di Bolaang Mongondow Selatan. Penyebab paling banyak adalah kelalaian pengendara sendiri.
Penulis: Indra Wahyudi Lapa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLSEL - Sepanjang tahun 2022 terjadi puluhan kasus kecelakaan di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.
Tercatat, hingga Oktober 2022 terdapat 26 kasus kecelakaan.
Hal ini dikatakan oleh Kanit Laka Satlantas Polres Bolsel, Aipda I Wayan Sumerbawa, ketika ditemui Tribunmanado.co.id, Rabu (19/10/2022).
“Kasusnya 26 yang terjadi. Untuk keterangannya delapan meninggal dunia, sembilan luka berat, 28 luka ringan,” jelas Kanit.
Kanit mengatakan, biasanya yang terlibat kecelakaan adalah kelompok usia 14-50 tahun.
Paling banyak yang terlibat kecelakaan adalah anak di bawah umur.
Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 20 Oktober 2022, Info BMKG Wilayah Diperkirakan Potensi Cuaca Ekstrem
Baca juga: Ramalan Zodiak Gemini Besok, Kamis 20 Oktober 2022: Nasib Keuangan, Karier, Cinta dan Kesehatan
“Untuk penyebabnya rambu-rambu lalu lintas ada, pemahaman masyarakat cara berkendara, jalan banyak yang berkelok kelok. Ada juga faktor minuman keras,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, maish banyak masyarakat yang kurang tertib dalam berkendara.
“Sehingga itu disebabkan karena kelalaian sendiri karena kurang tertib berlalu lintas contoh melawan arus,” ucapnya.

“Kebanyakan terjadi di malam hari, antara pukul 21.00-00 Wita,” tambahnya.
Ia pun menambahkan, ada beberapa lokasi yang menjadi zona rawan.
“Zona rawan di tanjakan Luwoo Kecamatan Posigadan, kemudian Kecamatan Pinolosian di Desa Lungkap, sama Adow dan di Molibagu, Jalur Dua Popodu. Kebanyakan di sini aktivitas masyarakat tinggi,” kata Wayan.
Baca juga: Ingat Adit Jayusman? Dulu Batal Nikahi Ayu Ting Ting Padahal Sudah Siap, Kabarnya Kini
Baca juga: Gempa Guncang Yogyakarta Rabu 19 Oktober 2022 Siang, Baru Saja Guncang di Laut
Ia pun berharap masyarakat Bolsel lebih tertiba dalam berlalu lintas kedepannya.
“Pertama helm standar, pengurusan SIM, pembayaran pajak kendaraan,” tandasnya.(*)