Kotamobagu Sulawesi Utara
PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi Tanggapi Adanya Antrean Panjang di Salah Satu SPBU di Kotamobagu
Beberapa waktu lalu, antrean panjang terjadi di SPBU Kotabangon, Kotamobagu, Sulawesi Utara. Masyarakat diminta membeli BBM di SPBU lain.
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Isvara Savitri
lihat foto
TRIBUMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Beberapa waktu lalu antrean panjang terjadi di SPBU Kotabangon, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Antrean tersebut mengular kurang lebih sepanjang 500 meter pada Jumat (14/10/2022).
Hal ini turut ditanggapi oleh Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Muhammad Iqbal Hidayatulloh.
Hidayatulloh menyampaikan bahwa di hari itu konsumsi bahan bakar minyak (BBM) khususnya di SPBU Kotabangon lebih tinggi dibanding hari biasanya.
Agar tidak ada antrean panjang, ia meminta masyarakat mengisi BBM di SPBU terdekat, karena di Kotamobagu terdapat lima SPBU.
SPBU terdekat dari SPBU Kotabangon adalah SPBU 701 di Jalan KS, Kelurahan Matali dan SPBU 7495725 di Jalan AKD 01, Kelurahan Mongkonai.
Baca juga: Hasjrat Toyota Gelar Hasjrat Cup 2022: Open Tennis Tournament pada 28 - 30 Oktober 2022
Baca juga: Tahun 2022, Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sulawesi Utara Capai 2541 Kasus
Ia juga berkata kalau pihaknya mengadakan program subsisdi tepat sasaran.
"Adapun untuk meningkatkan subsidi BBM lebih tepat sasaran, kami pun dari Pertamina mengadakan Program Subsidi Tepat Sasaran, dimana kami mengajak masyarakat pembeli kendaraan beroda empat untuk medaftarkan kendaraanya via website Subsidi Tepat lewat MyPertamina.id," pungkasnya.
"Bagi masyarakat yang belum memiliki smartphone atau tidak memiliki jaringan internet, untuk bertransaksi nantinya menggunakan barcode. Jangan panik dan tidak usah ragu karena sebenarnya untuk pendaftaran masyarakat dapat mendaftar langsung lewat SPBU. Karena nantinya ada petugas yang melayani pendaftaran disana di Kotamobagu, juga untuk transaksi kedepan di masa uji coba sekarang nantinya transaksi akan menggunakan barcode, dan nanti barcode itu pun bisa diprint dan dicetak tanpa harus menggunakan handphone. Yang penting barcodenya sudah diterima dan nanti akan diverifikasi, discan, dan petugas akan mendapatkan kendaraan tersebut memiliki kuota berapa per harinya sesuai dengan aturan atau regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah," tambahnya.
Harapannya, jika masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan BBM subsidi ataupun pengisian yang tidak wajar terjadi di SPBU yang ada di Kotamobagu maka langsung dilaporkan ke pihaknya.
"Hal ini diharapkan untuk menekan penyalahgunaan BBM subsidi yang terjadi sehingga kuota yang ditetapkan pemerintah jadi lebih tepat sasaran. Dan juga apabila masyarakat menemukan adanya penyalahgunaan BBM subsidi ataupun pengisian yang tidak wajar terjadi di SPBU yang ada di Kotamobagu, silahkan masyarakat dapat melaporkannya melalu Pertamina call center 135," tutup Iqbal.(*)
