Dua Apotek Kimia Farma di Manado Sulawesi Utara Tidak Sediakan Obat Amlodipin

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah jenis obat mengalami kelangkaan di apotek Kimia Farma yang ada di Kota Manado, Sulawesi Utara.

Wartawan Tribun Manado pun melakukan penulusuran dengan mengunjungi apotek Kimia Farma di Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Sario Kota Manado, Selasa (18/10/2022). 

Jenis obat amlodipin, dilaporkan habis oleh para pelayan apotek. 

Sementara untuk obat paracetamol juga tidak tersedia yang jenis generik, hanya jenis paten dengan merek sanmol.

"Habis pak amlodipin, kalau paracetamol hanya ada yang sanmol harganya sekitar Rp 23.000," jelas salah satu pelayan. 

Berbeda saat Tribun Manado mengunjungi salah satu apotek di daerah Teling Kota Manado. 

Di situ sebaliknya tersedia obat amlodipin dan paracetamol jenis generik. 

"Silahkan pak, mau berapa mili, harga paracetamol biasanya Rp 9000 1 strip dan ampolidipin Rp 14.000," ujar pelayan di apotek.

Diketahui sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan pernyataan status akun Facebook dokter Dr Ricky Sondakh.

Di situ dia meminta wali kota dan wakil wali kota Manado melakukan investigasi kepada Apotik Kimia Farma di kota Manado.

Mernurutnya di apotek-apotek tersebut tidak menyediakan beberapa obat generik atau sengaja menyimpan ketika masyarakat/pasien ingin membeli obat-obat generik. 

"Mereka selalu berdalih habis kemudian menawarkan obat paten ke masyarakat yang harganya sulit dijangkau masyarakat kecil," jelasnya

Menurutnya sesuai Peraturan Menteri Kesehatan no 02.02/Menkes/068/I/2010 tanggal 14 Januari 2010 yang menginstuksikan bahwa semua fasilitas kesehatan pemerintah, wajib menuliskan resep dan atau menggunakan obat generik.

Serta Permenkes nomor 98 tahun 2015 pasal 8 ayat 2 tentang pemberian informasi terkait obat generik kepada masyarakat dan bukannya menyuruh mengganti dengan obat paten.

Kata dia, apotek Kimia Farma adalah apotek yang melakukan kerja sama dengan BPJS.