PLN
PLN Kembangkan Electrifying Agriculture Kampung Budidaya Perikanan di Warukapas Minahasa Utara
PLN UIP Sulawesi turut mendorong pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian masyarakat
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mendukung dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang Kampung Perikanan Budidaya yang tersebar di 124 kabupaten/kota di 33 provinsi.
PLN UIP Sulawesi turut mendorong pembangunan berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian masyarakat.
Dalam hal ini pengembangan budi daya ikan air tawar yang ada di Sulawesi Utara. Tepatnya di Desa Warukapas, Kabupaten Minahasa Utara.
Melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PLN UIP Sulawesi yang diwakili oleh PLN Unit Pelaksana Proyek Sulawesi Utara (UPP Sulut) telah memberikan bantuan kepada enam Kelompok Budidaya Nila di Desa Warukapas.
Bantuan yang diberikan di antaranya peralatan kincir air dan peralatan budi daya lainnya.
Di mana kincir air ini merupakan salah satu sarana budidaya yang memanfaatkan tenaga listrik.
Hal ini juga merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong perkembangan Electrifying Agriculture.
Olga Oktofien Ticoalu, Kepala Desa Warukapas mengucapkan terima kasih kepada PLN atas partisipasinya dalam menunjang pencanangan Kampung Perikanan Budidaya Nila dengan memberikan bantuan peralatan perikanan air tawar untuk Kelompok Budidaya yang ada di Desa Warukapas.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (persero) atas bantuannya kepada Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar yang ada di Desa kami," tuturnya, Sabtu (08/10/2022).
Katanya, tentunya bantuan ini digunakan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Warukapas.
Apalagi Kabupaten Minahasa Utara telah dicanangkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya Nila sejak Maret 2022.
Marchel H. Dotulong, salah satu Ketua Kelompok Budidaya mengatakan bantuan peralatan ini akan meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui peningkatan produksi ikan air tawar.
“Penggunaan peralatan budi daya seperti kincir air akan meningkatkan hasil produksi, hal itu disebabkan oleh meningkatnya ketersediaan kadar oksigen di dalam kolam yang berpengaruh terhadap produksi ikan” ungkapnya.
Ia menambahkan, biasanya untuk kolam sebesar 50x80 meter persegi, mereka menebar bibit sebanyak 15 ribu ekor.
Itu bisa menghasilkan kurang lebih sebanyak 3000 kg ikan saat panen.
Dengan adanya bantuan peralatan ini mereka dapat menebar sebanyak 30 ribu ekor bibit ikan dan hasil panen serta keuntungan diharapkan bisa mencapai dua kali lipat.
Nur Akhsin, Senior Manager Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi menyampaikan, selain menjalankan kegiatan TJSL, PLN juga mendorong perkembangan Electrifying Agriculture.
Pihaknya berharap Bantuan kepada Kelompok Budidaya Nila di Desa Warukapas dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan mendorong pemanfaatan listrik untuk meningkatkan hasil produksi budi daya.
"Selain itu, melalui Electrifying Agriculture masyarakat dapat terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga hasil yang diperoleh berkualitas dan mampu meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan," katanya.(ndo)
Baca juga: Limi Mokodompit Buka Pelatihan Dasar CPNS Pemkab Bolaang Mongondow Tahun 2022
Baca juga: 10 Deretan Drama Korea Tentang Jurnalistik, Kisah Sebuah Perjuangan Pengungkapan Kasus Besar
PLN Rampungkan Infrastruktur Tegangan Tinggi KEK Likupang, TKDN Capai 84 Persen |
![]() |
---|
Terbaik Sepanjang Sejarah, PLN Raih 15 Penghargaan Proper Emas dan CEO Green Leadership Utama |
![]() |
---|
Siaga Nataru, PLN Terjunkan 2.451 Personel Amankan Keandalan Listrik di Sulut, Sulteng dan Gorontalo |
![]() |
---|
Jalankan Visi Menteri BUMN, Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year |
![]() |
---|
PLN Raih Penghargaan Debitur Terbaik dari Kemenkeu RI Dua Tahun Berturut-turut |
![]() |
---|