Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

NasDem tak Nyaman Jika AHY Jadi Cawapres Anies Baswedan, Andika, Khofifah, Sandi Berpeluang

Siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024? Banyak nama mulai disebutkan

Editor: Aswin_Lumintang
Tribun Manado
Menteri Pariwisata Dan Industri Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Likupang Minahasa Utara (Minut) Sulawesi Utara (Sulut). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Siapa yang akan menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024? Banyak nama mulai disebutkan berpeluang menjadi Cawapres Anies. Di antaranya, Andika Perkasa, Khofifah Indarparawansa dan Sandiaga Uno.

Ketiga nama ini dinilai memiliki keunggulan tersendiri menjadi pendamping Anies Baswedan.

Menariknya, menurut Pengamat politik UIN Jakarta Adi Prayitno menilai, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan, dibanding nama lainnya seperti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Youtube)

Alasannya, posisi AHY saat ini adalah ketua umum partai politik yang bisa saja mengunci koalisi bersama NasDem, partai yang telah mendeklarasikan mendukung Anies sebagai capres 2024.

"Di atas kertas sejauh ini AHY lebih diunggulkan karena beberapa faktor. Misalnya, elektabilitas AHY di atas Andika dan Khofifah. AHY juga ketum Demokrat yamg mengunci bisa tidaknya NasDem bisa usung Anies di pilpres," kata Adi saat dihubungi Tribunnews, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Yuhuuu Selamat Ya! 6 Shio ini Diramal Beruntung Hari ini Jumat 7 Oktober 2022, Cek Kalau Ada Shiomu

Baca juga: Sambil Tertibkan Pohon Mengganggu Jaringan Listrik, PLN Tanam 130 Bibit Pohon Mahoni

Namun, Adi melihat posisi AHY rentan tergusur Andika yang sejak awal masuk radar NasDem.

Bukan tanpa alasan nama Andika belakangan menguat. Andika saat ini panglima TNi yang punya jejaring kuat dan solid dan mulai dikenal luas publik.

"Secara perlahan juga mulai terkonfirmasi sebagai sosok yang potensial maju, minimal cawapres. Andika dinilai lebih bisa melengkapi Anies yang lemah di basis minoritas dan Indonesia bagian timur dan tengah," ujar Adi.

Di sinilah, menurut Adi Prayitno, lobi Demokrat diuji dihadapan NasDem dengan mematok AHY sebagai cawapresnya Anies.

"Apakah Demokrat yang sebagai kunci bisa memajukan Anies di pilpres menerima AHY sebagai cawapres Anies. Problemnya, apakah NasDem welcome atau tidak dengan AHY? Kan di situ perdebatannya," ucapnya.

 
Lebih lanjut, perlahan nama khofifah mulai memudar karena dinilai tak terlalu kuat di Jawa Timur, tergantikan dengan nama Andika yang tiba-tiba menyeruak kuat dikaitkan berpasangan Anies.

"Bahkan belakangan nama Sandi juga mulai muncul yang digadang potensial mendampingi Anies. Meski Sandi punya bekal elektabilitas, tapi mengingat posisi Sandi yg berada di blok pemerintah, rasa-rasanya kedua pasangan ini sulit disatukan," katanya.

Kisruh partai Demokrat membawa berkah bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kisruh partai Demokrat membawa berkah bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (net)

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebelumnya mengumumkan langsung dukungan partainya terhadap Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024.

Nama Anies Baswedan sebelumnya masuk dalam penjaringan Capres dalam Rakernas Partai NasDem pada Juni 2022 lalu bersama Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.

Anies Baswedan saat itu diusulkan 32 DPW NasDem dan diumumkan Surya Paloh masuk bursa Capres dari Partai NasDem.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved