Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Mahasiswi yang Sering Dibully ini Bikin 800 Teman Kampusnya Masuk Rumah Sakit, Lakukan Hal ini

Korban bullying bisa saja melakukan hal nekat.Seperti yang dilakukan seorang mahasiswa di China

Editor: Indry Panigoro
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi korban bully 

Saat petugas medis datang, mahasiswa pertama yang keracunan menunjukkan gejala khas seperti demam tinggi, sulit buang air kecil, dan kejang-kejang pada anggota badan.

Jumlah orang yang diracuni terus meningkat, setelah satu jam menjadi sekitar 800 orang.

Unit medis memanggil Akademi Informasi Tentara Pembebasan terdekat karena banyaknya pasien.

Petugas medis militer bergegas ke tempat kejadian, dengan cepat memutuskan bahwa pasien dengan keracunan ringan harus dirawat di tempat, dan mereka yang keracunan parah dikirim ke akademi.

Setelah 2 jam, siswa yang keracunan paling parah dibawa ke ruang medis Akademi Informasi untuk mencuci usus, muntah, dan mendapat cairan infus.

Setiap tempat tidur rumah sakit dapat menampung hingga 2-3 orang.

Wisma akademi juga digunakan sebagai ruang infus sementara.

Pada akhirnya, ruang medis akademi juga kelebihan beban karena jumlah orang dengan gejala parah.

Setelah kasus keracunan, para pemimpin Biro Keamanan Umum dan Departemen Kesehatan Kota Zhengzhou pergi ke tempat kejadian, menyelamatkan dan merawat pasien, serta memeriksa tempat kejadian dan makanan.

Ilustrasi - mahasiswi nekat racuni ratusan teman kampus buntut dibully
Ilustrasi - mahasiswi nekat racuni ratusan teman kampus buntut dibully (saostar.vn)

Tiga belas makanan berbeda diamankan.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam mie di kafetaria, terdapat diarsenik trioksida, zat beracun yang biasa disebut arsenik.

Semua rumah sakit, besar dan kecil di kota Zhengzhou, memiliki kurang dari 30 kotak obat khusus untuk keracunan arsenik, yaitu asam dimerkaptosuksinat, juga dikenal sebagai succimer.

Pada pukul 4 pagi keesokan harinya, kota Shanghai mengatakan dapat mengerahkan cukup succimer untuk pengobatan.

Shanghai segera meminta maskapai untuk mendukung transportasi.

Berkat pengobatan obat khusus yang tepat waktu, pada pukul 17.00, semua 803 orang yang diracuni mulai membuat kemajuan yang baik.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved