Sitaro Sulawesi Utara
Operasi Zebra Samrat 2022, Polres Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara Terjunkan 50 Personil Gabungan
Selama 14 hari kedepan, jajaran Polri di seluruh Indonesia termasuk Polres Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
Penulis: Octavian Hermanses | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID - Selama 14 hari kedepan, jajaran Polri di seluruh Indonesia termasuk Polres Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) bakal menggelar Operasi Zebra Tahun 2022.
Terkait hal itu, Polres Kepulauan Sitaro telah melaksanakan Apel Gelar Pasukan guna memastikan kesiapan personil yang akan diterjunkan mulai 3 Oktober hingga 16 Oktober 2022 mendatang.
Apel yang dipimpin langsung Kapolres Kepulauan Sitaro AKBP Iwan Permadi itu berlangsung di halaman Mapolres di Kelurahan Paniki Kecamatan Siau Barat, Senin (3/9/2022).
"Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengecek sejauh mana kesiapan personil maupun para pendukung lainnya, sehingga operasi ini dapat berjalan optimal," kata Permadi, mengutip arahan tertulis Kapolda Sulut, Irjen Pol. Mulyatno.
Operasi Zebra Samrat 2022 dalam rangka cipta kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancara Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) jelang Natal dan Tahun Baru 2023.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ungkap Permadi.
Adapun sasaran dan target operasi kali ini meliputi segala bentuk gangguan yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kecelakaan lalu lintas.
Mulai dari pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel, pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur hingga pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang.
Selain itu, operasi juga bakal menyasar pengemudi yang tidak mengenakan helm dan sabuk pengaman, pengemudi yang dalam pengaruh alkohol, pengemudi melawan arus lalu lintas, kendaraan yang melebihi batas kecepatan serta kendaraan yang menggunakan knalpot bising dan tanpa TNKB.
"Perlu kita pahami bersama bahwa dalam operasi zebra samrat 2022 ini mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, edukatif, persuasif dan humanis," ujar Permadi.
Eks Kasubdit Tipikor Polda Sulut itu menerangkan cara bertindak dalam memaksimalkan jalannya Operasi Zebra Samrat 2022 ini.
"Melakukan deteksi dini, lidik dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yanh rawan kemacetan lalu lintas, pelanggaran dan lakalantas," terangnya.
"Melaksanakan imbauan kepada masyarakat tentang tertib berlalu lintas lewat sosialisasi dan pemasangan baliho, stiker serta media cetak, elektornik dan media sosial," lanjutnya.
Kepada awak media, Permadi menyebut pihaknya melibatkan 50 personil dalam Operasi Zebra Samrat 2022 yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan Satpol-PP.
"Semua unsur yang ada disini (apel) kita libatkan. Kurang lebih ada 50 personil. Nantinya akan disebar diberbagai titik sesuai sasaran yang ada," kuncinya.