Kesehatan
Mengapa Gas Air Mata Bisa Mematikan? Ini Efek Fatal pada Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
Sesaat setelah terpapar gas air mata, dampaknya bisa membuat mata berair, gatal, panas seperti terbakar, tidak bisa melihat untuk sementara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini 4 efek gas air mata pada kesehatan yang perlu diwaspadai.
Gas air mata adalah senjata kimia yang berupa gas dan digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata dan/atau sistem pernapasan sehingga bisa mematikan.
Gas air mata bisa disimpan dalam bentuk semprotan ataupun granat. Alat ini sangat lazim digunakan oleh kepolisian dalam melawan kerusuhan dan dalam penangkapan
Efek gas air mata saat seseorang terpapar zat ini bisa berdampak pada mata, kulit, saluran pernapasan, dan organ lain; tergantung paparan zat ini.
Untuk diketahui, gas air mata sebenarnya bukan gas. Dilansir dari Healthline, senjata ini sebenarnya bubuk bertekanan yang bisa menciptakan kabut seperti gas saat digunakan.
Kandungan gas air mata bisa berupa bahan kimia 2-chlorobenzalmalononitrile (gas CS), dibenzoxazepine (gas CR gas), chloroacetophenone (gas CN), atau oleoresin capsicum yang biasanya digunakan dalam semprotan merica.
Efek gas air mata pada kesehatan
Ada beberapa potensi efek gas air mata pada kesehatan ketika seseorang terpapar zat ini yang perlu diperhatikan, antara lain:
Gangguan pada mata
Sesaat setelah terpapar gas air mata, dampaknya bisa membuat mata berair, gatal, panas seperti terbakar, tidak bisa melihat untuk sementara, pandangan kabur.
Paparan gas air mata dari jarak dekat bisa menyebabkan efek jangka panjang berupa pendarahan mata, kerusakan mata, katarak, erosi kornea, sampai kebutaan.
Gangguan pernapasan
Efek gas air mata juga bisa menimbulkan iritasi pada hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Saat menghirup kabut gas ini, orang bisa tersedak, hidung dan tenggorokan terasa panas dan gatal, sesak napas, batuk-batuk, mual dan muntah, atau diare. Orang dengan riwayat gangguan pernapasan berisiko mengalami gagal napas.
Dalam kasus yang parah seperti paparan gas air mata konsentrasi tinggi atau di ruang tertutup dalam jangka waktu lama, dampak gas air mata bisa menyebabkan kematian.
Gangguan pada kulit