Sains
Dianggap Bisa Sebabkan Pandemi, Ilmuwan Temukan Virus Baru Pada Tubuh Monyet di Afrika Selatan
Ilmuwan disebut menemukan virus baru pada tubuh monyet di Afrika Selatan. Virus mematikan tersebut dianggap bisa timbulkan pandemi selanjutnya.
Sementara itu, penulis lain dalam studi terkait, Prof Cody Warren menyampaikan, ada kesamaan yang mendalam antara SHFV dengan Simian.
"Kesamaan yang mendalam antara virus ini dan virus simian yang memunculkan pandemi HIV," ujar Prof Warren.
Menurut dia, hanya karena para ilmuwan belum mendiagnosis infeksi virus arteri pada manusia bukan berarti tidak ada manusia yang terpapar.
Para peneliti memfokuskan pekerjaan mereka pada keluarga virus yang disebut arterivirus yang biasanya beredar di antara babi dan kuda, tetapi tidak cukup dipelajari pada primata non-manusia.
Mereka memusatkan perhatian pada virus demam berdarah simian (SHFV), sejenis virus arteri yang menyebabkan penyakit mematikan yang mirip dengan penyakit virus Ebola.
Baca juga: 2 Pecinta Bola di Sulawesi Utara Sesalkan Tragedi di Malang: Tak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa
Baca juga: Terungkap PT LIB Tolak Permohonan Polres Malang Pindah Jam Arema FC vs Persebaya, Akibatnya Fatal
Itu diurutkan pada tahun 1964 setelah wabah simultan di laboratorium AS dan Soviet Rusia, kemungkinan karena pengenalan kera Afrika yang terinfeksi di penangkaran.
Gejala SHFV yang mungkin terjadi pada manusia
Para ahli khawatir virus itu dapat menyebar dari primata non-manusia ke sel manusia, berpotensi menyebabkan masalah kesehatan masyarakat yang besar
Gejala pada manusia diperkirakan mirip dengan Ebola, seperti:
- Demam
- Muntah
- Kegagalan organ
- Pendarahan internal

Namun hingga kini, tidak ada kasus virus SHFV yang terdeteksi pada manusia, tetapi virus baru yang menyebar dengan mudah dapat menyebabkan pandemi baru.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ilmuwan Temukan Virus Mirip Ebola di Monyet Afrika, Dapat Memicu Pandemi Berikutnya".