Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya Serta Dampak Buruk Bagi Tubuh dan Cara Mengatasinya
Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022), menelan korban jiwa.
Namun, saat ini tidak ada penelitian yang cukup pada manusia untuk mengetahui bagaimana gas air mata benar-benar memengaruhi perkembangan janin pada manusia.
Cara mengatasi dampak gas air mata
Tidak ada obat penawar untuk gas air mata, jadi pengobatan bergantung pada penanganan gejala yang dialami oleh tiap individu.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, kita harus segera menjauh dari sumber gas air mata setelah terpapar dan mencari udara segar.
Sebab, uap dari gas air mata biasanya akan mengendap di tanah, jadi sebaiknya kita mencari tempat yang tinggi jika memungkinkan.
Melepaskan pakaian yang mungkin telah terkontaminasi dan mandi dengan sabun maupun air untuk menghilangkan uap dari kulit juga menjadi ide yang bagus.
Kita dapat membersihkan mata dengan menyiramnya dengan air sampai kita benar-benar menyingkirkan gas air mata.
Mencegah dampak buruk
Komplikasi gas air mata dapat menjadi lebih buruk semakin lama kita terpapar.
Meminimalkan jumlah waktu bersentuhan dengan gas dan menjauh secepat mungkin dapat meminimalkan risiko kita terkena efek samping yang lebih parah.
Kita mungkin dapat meminimalkan paparan dengan menutupi mata, mulut, hidung, dan kulit sebanyak mungkin.
Lalu, kita juga bisa mengenakan syal atau bandana di atas hidung dan mulut untuk membantu mencegah sebagian gas memasuki saluran udara.
Selain itu, mengenakan kacamata juga dapat membantu melindungi mata kita.
Kebanyakan orang yang terpapar gas air mata tidak mengalami efek jangka panjang, tetapi dalam beberapa kasus, paparan gas air mata dapat menyebabkan komplikasi parah atau kematian.
Jika kita terpapar gas air mata, sebaiknya segera mencari pertolongan medis, sehingga kita dapat dipantau oleh seorang profesional medis.