Tragedi di Stadion Kanjuruhan
Apa Itu Gas Air Mata? Ini Kandungan di Dalamnya Serta Dampak Buruk Bagi Tubuh dan Cara Mengatasinya
Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022), menelan korban jiwa.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang tadi malam.
Diketahui kerusuhan tersebut membuat ratusan orang menjadi korban, Gas Air Mata yang ditembakan polisi disoroti.
Terkait hal tersebut apa sebenarnya gas air mata itu? ini penjelasan serta dampak dari Gas Air Mata.
Baca juga: Baru Terungkap Apa Jawaban Vera Simanjuntak Saat Dijodohkan dengan Reza Hutabarat Adiknya Brigadir J
Baca juga: Suasana Mencekam di RS Wava Husada Pasca Kerusuhan Arema vs Persebaya, Jenazah Berjejer di IGD
Baca juga: Berkat Inisiatif Hyperlocal Tokopedia, Mitra UMKM di Manado Naik 49 Persen, Omset 2 Kali Lipat
Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu malam (1/10/2022), menelan korban jiwa.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, insiden ini bermula ketika para suporter mulai turun ke lapangan usai pertandingan dan sempat menimbulkan kericuhan.
Alih-alih menenangkan massa, pihak keamanan justru melontarkan tembakan gas air mata hingga beberapa suporter ada yang mengalami sesak napas, pingsan, dan bahkan meninggal dunia.
Jika ditelusuri lebih lanjut, dalam aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Safety dan Security Regulations), penggunaan gas air mata sebenarnya tidak diperbolehkan.
Lebih tepatnya tertulis di pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan.
"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," tulis aturan FIFA.
Anda tahu apa yang dimaksud dengan gas air mata?
Gas air mata atau yang kerap disebut CS dan memiliki rumus kimia 2-Clorobenzalden Malononitril merupakan salah satu senjata kimia yang sering sekali digunakan untuk melawan musuh, menghadapi hewan berbahaya, atau pun melawan penjahat dalam keadaan berbahaya.
Gas air mata memiliki panjang hanya sekitar 10 cm atau sebesar ukuran telapak tangan orang dewasa.
Biasanya, gas air mata berbentuk seperti peluru dan ditembakkan melalui pistol pelontar.
Setelah ditembakkan dan jatuh, gas air mata akan mengeluarkan asap tebal berwarna putih dan jika manusia terkena asap ini secara langsung maka organ tubuh seperti mata, hidung, dan mulut akan langsung bereaksi.
Melansir Britannica, gas air mata atau juga disebut lacrimator adalah salah satu dari kelompok zat yang mengiritasi selaput lendir mata, menyebabkan sensasi menyengat dan masalah lainnya.