Nasional
Pengakuan Cakrabirawa Lawan Komandan Letkol Untung: Saya Benci PKI, Saya Pukul Dia hingga Gigi Copot
Pengakuan Frans Pangkey, mantan pasukan Cakrabirawa yang lawan Komandan Letkol Untung Syamsuri.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Frandi Piring
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan Frans Pangkey, mantan pasukan Cakrabirawa era kepemimpinan Letkol Untung Syamsuri.
Frans Pangkey merupakan mantan anggota pasukan Cakrabirawa asal Manado, Sulawesi Utara.
Frans Pangkey dikeluarkan dari resimen Cakrabirawa usai bersitegang dengan salah satu anggota Cakrabirawa lainnya.
Frans Pangkey mengungkap sepenggal kisah tersebut saat ditemui Tribun Manado,
ia menceritakan ketika dirinya menjadi pasukan Cakarabirawa di bawah asuhan Letkol Untung Syamsuri, Komandan Batalyon I Cakrabirawa yang terlibat dalam tragedi kelam G30S PKI 1965.
Frans Pangkey kemudian dimutasi oleh komandan Cakrabirawa Letkol Untung yang adalah pemimpin G30S/PKI.
Dimutasi gara-gara terlibat cekcok dengan rekannya yang sekampung dengan Letkol Untung.

Lalu akhirnya ia dikeluarkan karena perselisihan dengan rekan pasukan Cakrabirawa itu.
Frans Pangkey geram ketika dijelekkan 'kawanua' Letkol Untung.
"Dia mengejek saya, kami bertengkar dan saya pukul dia hingga giginya copot," katanya.
Setelah mendengar kejadian itu, Letkol Untung memanggilnya.
Ketika diancam Letkol Untung, Frans Pangkey balik mengancamnya.
"Anda boleh tembak saya, kalau tak mempan maka anda yang saya hajar," kata dia.
Aksi tersebut sesungguhnya hanyalah alasan penyingkiran dirinya sebab ia dikenal sebagai eks anggota permesta yang anti Soekarno.
Dari kesatuan barunya di Jawa Timur ia melihat peristiwa G30S/PKI dengan masygul.