'Sudah Cukuplah, Toh Anak Saya Sudah Tidak Bisa Hidup Kembali' Orang Tua Brigadir J Pasrah
Kamaruddin mengungkapkan Samuel sudah lelah mengikuti perkembangan kasus ini lantaran dirinya menilai Polri lamban dalam penanganannya.
TRIBUNMANADO.CO.ID- Penanganan kasus pembunuhan Brigadir J dinilai sangat lamban, bahkan terkesan disengaja.
Bahkan kini pihak keluarga sudah pasrah dan menyerah dengan keadaan.
mereka mengaku lelah dengan yang sudah terjadi saat ini.
Baca juga: Kisah Perjuangan Kamaruddin, Kawal Kasus Brigadir J Hingga Sakit, Balas Ribuan Pesan Tiap Hari
Simak video terkait :
Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak menyebut ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat mengaku lelah mengikuti perkembangan kasus pembunuhan terhadap anaknya tersebut.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Samuel saat Kamaruddin berkunjung ke kediamannya di Muaro Jambi, Jambi.
"Ketika saya ke Jambi, beliau berpesan sudah cukup lah. Kami sudah capek, pak. Kami mendengar aja capek apalagi bapak yang melakukan, katanya," ujar Kamaruddin seperti Tribunnews kutip dari YouTube Hendro Firlesso, Minggu (18/9/2022).
Bukan tanpa alasan, Kamaruddin mengungkapkan Samuel sudah lelah mengikuti perkembangan kasus ini lantaran dirinya menilai Polri lamban dalam penanganannya.
Baca juga: Kasus Brigadir J Tak Kunjung Menemukan Titik Terang, Samuel Hutabarat Capek, Kamaruddin Minta Maaf
Brigadir J foto bersama Ferdy Sambo (kiri), ayah Brigadir J saat di Mapolda Jambi, Kamis (8/9/2022) (kanan). Kamaruddin menyebut ayah Brigadir J sudah merasa lelah mengikuti perkembangan kasus anaknya ini. Hal ini lantaran Polri dinilainya lambat. (istimewa via TribunJambi)
"Tapi karena di kepolisian tidak bergerak atau sangat lamban, maka Pak Samuel di hari Sabtu kemarin mengatakan 'Sudah cukuplah, toh anak saya sudah tidak bisa hidup kembali', katanya.
Berbeda dengan Samuel, Kamaruddin mengungkapkan ibu Brigadir J, Rosti Simanjutak dan anggota keluarga lain menyebut masih ingin menuntaskan kasus pembunuhan ini.
Kamaruddin pun mengaku masih bersemangat untuk mengawal dan menjadi pengacara dari keluarga Brigadir J.
"Saya sebagai yang melakukan, walaupun saya sakit-sakitan sampai batuk-batuk, melayani 3-4 ribu (pesan) WhatsApp per hari, melayani undangan televisi 3-5 kali sehari, saya sama sekali tidak merasa capek," tegasnya.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Samuel Hutabarat Izinkan Warga Ziarah di Makam Brigadir J, Tapi Dilarang Ini
Lebih lanjut, Kamaruddin pun meminta maaf kepada keluarga Brigadir J dan seluruh masyarakat Indonesia karena sebagai pengacara belum bisa memenuhi harapan untuk membuat kasus ini semakin terang.
"Oleh karena itu, saya atas nama penasehat hukum menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh warga negara Indonesia karena tidak bisa memenuhi harapan masyarakat."