Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Kisah TPA Sumompo, Gunung Sampah yang Bakal Jadi Objek Wisata di Manado Sulawesi Utara

TPA Sumompo sebentar lagi akan disulap menjadi tempat wisata. Pengerjaannya menunggu TPA Regional Ilo Ilo beroperasi.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
TPA Sumompo terus diberdayakan Pemkot Manado sebagai solusi jangka pendek penanganan sampah di Manado. Kadis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado Franky. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Riwayat TPA Sumompo di Kota Manado, Sulawesi Utara, selama puluhan tahun segera berakhir. 

TPA Regional Ilo Ilo di Kabupaten Minahasa Utara segera rampung dan bakal menangani sampah di beberapa kota termasuk Manado.

Selama ini, TPA Sumompo telah jadi semacam ikon sampah di Kota Manado.

Bicara sampah, orang Manado selalu menyebut Sumompo. 

Misalnya saja pada tahun 2014 ketika banjir besar terjadi di Manado.

Habis banjir terbit sampah

Sampah yang menggunung bahkan sampai merusak TPA Sumompo

Sejak itu, Manado tak lagi dapat Adipura.

Julukan baru disematkan bagi Kota Manado sejak tahun 2019 berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), yakni kota terkotor di kategori kota besar. 

Di TPA Sumompo, terbit gunung sampah yang kian hari kian tinggi. 

Baca juga: Masih Ingat Inul Daratista? Curhat Haru soal Keluarga, Singgung Kerja Keras Bagai Kuda

Baca juga: Gempa Magnitudo 7.2 SR Sore Ini Minggu 18 September 2022, Berikut Info Lokasinya

Gunung sampah itu viral dan jadi simbol Manado kota kotor. 

Di zaman pemerintahan Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, TPA Sumompo ditata hingga masih ada ruang untuk menaruh sampah

Hal tersebut menunjukkan TPA Sumompo tidak rusak sepenuhnya. 

Gunung sampah berhasil diratakan dan pemandangan TPA jadi adem.

Bersamaan dengan itu bau busuk tidak lagi semenusuk sebelumnya. 

Petinggi PDI di TPA Sumompo foto sendiri
Petinggi PDI di TPA Sumompo, Manado, Sulawesi Utara.

Perlu diketahui, TPA Sumompo dalam sehari biasa mengelola 300 ton sampah

Perkembangan selanjutnya, TPA ini bakal disulap jadi ruang terbuka hijau. 

"Bakal jadi ruang terbuka hijau," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manado, Franky Porawouw, Minggu (18/9/2022). 

Ia mengungkapkan, jalan tersebut mulai dirintis dengan menanami rumput, bahkan beberapa waktu lalu cabai juga ditanam. 

Menurut Frangky, TPA Sumompo punya potensi wisata. 

Baca juga: Akhirnya Terungkap Upaya Perlawanan Ferdy Sambo Agar Bebas dari Jeratan Hukum, Siapa Bekingannya?

Baca juga: Andrei Angouw Tinjau Pembangunan  Pasar Tematik di Tongkaina Manado Sulawesi Utara

Pemandangan Teluk Manado dari atas TPA sungguh indah. 

Sebuah Gazebo rencananya dibangun di salah satu titik sebagai lokasi menikmati indahnya Teluk Manado

Ia menuturkan, untuk keberadaan para pekerja masih akan dikaji lebih lanjut. 

"Kita masih tunggu kapan TPA Regional Ilo Ilo beroperasi," kata dia. 

Tentang Manado

TPA Sumompo
TPA Sumompo (Tribun manado / Arthur Rompis)

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Baca juga: Pantas Ki Joko Bodo Tinggalkan Dunia Paranormal dan Hijrah, Ini Alasannya, Bikin Sang Putri Senang

Baca juga: King Royal Pride 2022 Jadi Ajang Uji Mekanik Seniman Grafiti Nasional dan Internasional

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved