Sosok Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo, Kecam Pernyataan Effendi Simbolon, Punya Rekam Jejak Mentereng
Letkol Ari Widyo Prasetyo bersama para prajurit mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.
Video berdurasi 2 menit 15 detik tersebut menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.
Para TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon yang menyinggung soal TNI seperti gerombolan.
"Dari ujung barat Pulau Jawa, kami dengar omonganmu Effendi Simbolon, kau bilang pimpinan kami Panglima TNI, KSAD tidak harmonis, kau bilang TNI gerombolan seperti ormas. Kami tidak terima," kata Letnan Kolonel Infanteri Ari Widyo Prasetyo.
"Darah kami mendidih, kau Effendi Simbolon melukai kami prajurit TNI. Kau adu domba pimpinan kami, kau adu domba TNI.
Kami seluruh prajurit Kodim 0623 Cilegon sakit hati," sambungnya.
Lebih lanjut sang TNI mengatakan, ia dan rekan-rekannya sudah mengabdikan diri untuk NKRI, bekerja 24 jam, 7 hari untuk NKRI.
"Kau bilang gerombolan, sungguh menyakitkan Effendi Simbolon. Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, PNS keluarga Kodim 0623 Cilegon tidak terima ucapanmu," tegasnya.
"Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI kami di sini kompak dan solid.
Jangan kau ganggu-ganggu kami, jangan kau rusak lagi dengan omonganmu itu. Kami tunggu permintaan maaf kamu secara terbuka," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon sebut ada isu hubungan tidak baik antara Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan Kasad Jenderal Dudung Abdurachman, Senin (5/9/2022).
Effendi menyinggung ada apa sebenarnya di TNI.
"Kalau perlu setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam.
Kita hadirkan para staf angkatan darat, Panglima TNI, kepala staf untuk membahas kami banyak sekali ini temuan-temuan ketidakpatuhan," kata Effendi.
"Ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih ormas. Tidak ada kepatuhan, kami ingin tegas ini. Karena jangan lupa, penggerak daripada kekuatan itu Presiden dan DPR, bukan hanya presiden.