Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ulah Bjorka

Siapa Sangka, Motivasi Bjorka Bobol Data Lembaga Negara Karena Bantu Teman WNI yang Tak Diakui

Bjorka dalam cuitan twitter @Bjorkanism dia menyatakan kalau dia punya teman orang Indonesia yang baik, Aku melakukan ini untuknya

Editor: Erlina Langi
hackronomicon.com
Ilustrasi pencurian data di Internet. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa sangka, motivasi Bjorka bobol data Lembaga Negara karena bantu teman WNI yang tak diakui

Ulah Bjorka kini menjadi perbincangan hangat

Semenjak viralnya kebocoran data negara diduga saat Bjorka pertama kali muncul dengan menunggah pesan di BreachForums untuk pemerintah Indonesia yaitu "My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot".

Bjorka mengunggah data-data tersebut pertama kali pada tanggal 31 Agustus, 01.39 PM di tempatnya berada.

Setelah buat ramai lantaran berhasil membobol sejumlah data milik lembaga negara, hacker Bjorka membuat media sosial twitter.

Namun niatan Bjorka dalam cuitan twitter @Bjorkanism dia menyatakan kalau dia punya teman orang Indonesia yang baik di Warsawa, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. Aku melakukan ini untuknya.

Hacker Bjorka pun membeberkan alasannya nekat membobol data lembaga negara termasuk data milik Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo.

Hacker
Hacker (Tribun Jateng)

Baca juga: Siapa Sangka, Ulah Bjorka Kini BIN Kerja Keras Melakukan Penguatan Pengamanan Data Kepresidenan

Akun twitter @Bjorkanism langsung diikuti 126 ribu pengguna twitter meski baru dibuat Sabtu (10/9/2022).

Lewat akun twitternya hacker Bjorka membeberkan alasannya mebobol sejumlah data lembaga negara.

Bjorka mengatakan bahwa hari ini merupakan era baru yang berbeda.

Di mana di era ini, tidak akan ada perubahan apabila orang bodoh diberikan kekuatan yang sangat besar.

Menurut Bjorka, pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang lebih memahami, bukan politisi juga bukan dari angkatan bersenjata.

Bahkan, Bjorka juga mengejek orang-orang dari politisi atau angkatan bersenjata.

Menurut Bjorka, mereka ialah orang-orang bodoh.

Pemimpin tertinggi dalam teknologi harus ditugaskan kepada seseorang yang mengerti, bukan politisi dan bukan seseorang dari angkatan bersenjata. Karena mereka hanyalah orang-orang bodoh,” tulis Bjorka.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved