Ulah Bjorka
Siapa Sangka, Ulah Bjorka Kini BIN Kerja Keras Melakukan Penguatan Pengamanan Data Kepresidenan
Pihak Badan Intelijen Negara (BIN) kerja keras guna memastikan setiap dokumen negara maupun kepresidenan tetap aman dan tak kena hack
TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa sangka, ulah Bjorka kini Badan Intelijen Negara (BIN) kerja keras melakukan penguatan pengamanan data kepresidenan
Viralnya akan kebocoran data negara diduga saat Bjorka pertama kali muncul dengan menunggah pesan di BreachForums untuk pemerintah Indonesia yaitu "My Message to Indonesian Goverment: Stop being an idiot".
Bjorka mengunggah data-data tersebut pertama kali pada tanggal 31 Agustus, 01.39 PM di tempatnya berada.
Sebelumnya, ternyata Bjorka mengungkap bahwa pihaknya telah berhasil mendapat 1,3 miliar data pendaftar kartu SIM dari Kominfo di Indonesia.
Akibat kejadian itu pihak kominfo tak tinggal diam
Begitu pula dengan pihak Badan Intelijen Negara (BIN)
Wawan Hari Purwanto, juru Bicara Badan Intelijen Negara (BIN) pun memastikan setiap dokumen-dokumen kepresidenan aman dari upaya peretasan.

Baca juga: Dokumen Rahasia Presiden Jokowi Diisukan Bocor Diretas Hacker Bjorka, BIN Langsung Bertindak
Wawan, menjelaskan bahwa BIN terus berupaya melindungi data-data rahasia Presiden Jokowi secara maksimal, dari serangan peretas alias hacker.
"Sampai saat ini masih aman, dan kita tetap berupaya, karena ini adalah user kita."
"Dan tentu saja segala apa-apa yang menjadi dokumen ataupun surat-surat penting lainnya, itu harus betul-betul terlindungi secara maksimal," ujar Wawan dalam dialog Polemik Trijaya, Sabtu (10/9/2022).
Wawan mengatakan, BIN telah melakukan penguatan pengamanan data kepresidenan dengan pembaruan sistem enkripsi.
Enkripsi adalah proses teknis mengonversikan informasi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang disimpan untuk alasan keamanan data.
Dirinya memastikan BIN terus berupaya mengamankan data dari pembobolan.
"Kita akan selalu memperkuat sistem pengamanan yang ada, dengan sistem enkripsi yang kita terus perbaharui dengan sistem yang ada."

Baca juga: Info Terkini Terkait Keamanan Server Polri, Sebelumnya Sempat Diduga Dibobol Hacker
"Dan juga semua juga menggunakan kripto, persandian, dan kita tidak lantas diam begitu saja," papar Wawan.